-

Berita Luar Negeri

Azon Profit Master

Live Traffic Feed

">See all post'); document.write('

var hn_url_blog = "http://mediacentersabang.blogspot.com/"; var hn_jumlah_post = 10; var hn_warna_latar = "#000000"; var hn_warna_garis = "#FF0000"; var hn_posisi = "bottom"; var hn_tampilkan_judul = true; var hn_backlink = false; ?max-results=10">Alam dan Jagad Raya

'); document.write(" ?max-results="+numposts6+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts7\"><\/script>");

Di Sabang kasus Kriminal Kerah Putih duduki Peringkat Pertama

SABANG- Kasus Kriminal Kerah putih atau sering di sebut dengan kasus korupsi masih menduduki peringkat pertama dalam daftar kasus yang di miliki Mapolres Sabang, bahkan kasus tindakan kriminal seperti curanmor,penganiayaan serta Narkoba dan Lakalantas masih di jarang terjadi.

Menurut AKBP Imam Tabroni Kapolres Sabang dalam pelaksanaan serah terima jabatan antara Wakapolres lama Komisaris Polisi M Ishaq Said SH dengan Kompol Mirwazi SH yang saat ini resmi menjabat sebagai Wakapolres Sabang, pihaknya saat ini sedang mendalami beberapa kasus korupsi yang masih sedang diselidiki, namun tetap harus menunggu kasus sebelumnya yang masih dalam tahap penyidikan.

"kalau mau kita telusuri satu per satu masih banyak kasus korupsi di Sabang yang belum terangkat, dan dibandingkan dengan kasus kriminal biasa yang jarang terjadi di Sabang kasus kriminal kerah putih ini justru akan lebih dominan," ujar Tabroni selepas acara Sertijab di Mapolres Sabang Kamis (29/1).

Ia berharap dengan dilantiknya Wakapolres yang baru banyak perubahan yang akan di lakukan nantinya termasuk penanganan kasus korupsi dan pembenahan sektor SDM di dalam tubuh Polres Sabang, karena dengan demikian maka kinerja Polres Sabang khususnya akan lebih baik transparan dan berbasis masyarakat.

"Ibarat menyapu lantai, kalau ingin lantainya bersih maka sapunya dulu yang harus kita bersihkan, begitu juga kami di kepolisian ini, justru yang harus di benahi dulu anggota kita di dalam kalau ingin menegakkan peraturan di masyarakat," tandasnya.

Ia menjelaskan bahwa tugas untuk membentuk pribadi anggota kepolisian itu sendiri merupakan tugas yang berat karena kebiasaan dan kultur pribadi seseorang itu berbeda dan butuh waktu lama untuk merubahnya, namun Kapolres juga menegaskan bahwa kedisiplinan itu perlu ditegakkan tanpa pandang bulu walaupun itu anggota Polres sendiri.

"kalau di dalamnya tidak betul gimana mau tangani kasus korupsi yang lebih berat, padahal kasus kerah putih itu sangat tinggi dan butuh sumber daya yang mampu menanganinya dan soal kedisiplinan kita telah melaksanakan hukuman dan sangsi pada anggota kita yang terbukti melakukan pelanggaran atau kelalaian," tambahnya.

Sementara itu dalam upacara sertijab Wakapolres yang dilaksanakan secara singkat di Mapolres Sabang Kamis (29/1) kemarin Kapolres Sabang AKBP Imam Tabroni mengucapkan selamat dan sukses pada Kompol M Ishaq Said SH yang sekarang telah bertugas sebagai Pok Advocad atau pengacara Polri Polda NAD.

Pada Kompol Mirwazi SH yang sebelumnya bertugas sebagai Kamit I Ditreskrim Polda NAD dan saat ini resmi menjabat sebagai Wakapolres Sabang juga memperoleh ucapan selamat dari Kapolres Sabang serta seluruh anggota, namun Kapolres menegaskan agar semua tugas yang di tinggalkan dapat kembali di jalankan dengan baik dan harus lebih baik demi nama baik Polres Sabang di masa yang akan datang. (AL)

Walikota Sabang Minta Para Atlit Untuk Prioritaskan Pendidikan

SABANG-Atlit yang berprestasi dan telah membawa nama besar Kota Sabang dalam berbagai Event bukan berarti akan memperoleh dispentasi di bidang pendidikan, karena selama ini hampir 75 persen Atlit yang berprestasi di Sabang justru ketinggalan jauh dari rekan-rekan sekolahnya di bidang pendidikan.

Untuk itu Walikota Sabang Munawar Liza minta para atlit dari berbagai cabang olah raga yang ada di Sabang dan telah menunjukan prestasinya untuk membela nama daerah agar tetap memprioritaskan pendidikan yang saat ini masih dijalani oleh sebagian besar atlit tersebut.

"Negara kita tidak sama dengan Negara orang, kalau di Amerika mungkin atlit pemain Basket yang berprestasi saja bisa lulus Sekolah tanpa harus masuk ruang kelas sebagai penghargaan untuk prestasinya membela Negara, tapi kita disini pendidikan adalah pendidikan dan olahraga tetap olahraga dan harus di pisahkan," ujar Munawar setelah menerima sejumlah atlit Karate yang telah membawa nama Sabang dalam Kejuaraan Nasional di Ruang kerjanya Kamis (29/1).

Ia juga menegaskan sampai saat ini Pemko Sabang tidak hanya tinggal diam dalam memberikan penghargaan untuk para atlit yang telah berprestasi tersebut, ada sejumlah bonus yang di berikan belum lagi tunjangan lainnya dan alokasi dana yang tidak kecil untuk KONI sebagai bapaknya cabang olahraga yang ada yang nantinya juga akan turun ke atlit itu sendiri sebagai dana pembinaan dan lain sebagainya.

"Kita sudah alokasikan dana khusus untuk KONI walau belum ada keputusan berapa besaran anggaran yang disetujui namun perhatian kita untuk dunia olahraga di Sabang cukup besar terutama penghargaan bagi para atlit, namun itu juga kembali pada pengurus cabangnya masing-masing sebagai pengelola dana," tandasnya.

Sebelumnya di tempat terpisah Walikota Sabang menerima sedikitnya 17 atlit Karate-do yang tergabung dalam Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia FORKI Kota Sabang dengan berbagai kelas dan tingkatan umur, seluruh atlit tersebut telah membawa nama Sabang dalam kejuaraan Wadokai Open Karate Championship Regional Tahun 2009 yang berlangsung di Banda Aceh tanggal 24 s/d 25 Januari 2009 lalu.

Dalam kejuaraan tersebut para atlit karate Sabang memperoleh Lima mendali Emas yang di raih oleh Cut Navy dan Sarah kelas perorangan putri 7 s/d 10 tahun, Amirul Aziz kelas perorangan putra 7 s/d 10 tahun serta Ardiansyah dan Yaumil kelas perorangan putra 50 Kg.

Selain Lima mendali Emas Atlit Karate Sabang tersebut juga menyapu sejumlah mendali lainya seperti Tujuh medali Perunggu dan 10 medali Perak, dan untuk penghargaan Walikota Sabang Munawar Liza secara simbolis Kamis (29/1) kemarin menyerahkan tropi yang di terima langsung oleh Ketua FORKI Sabang Faisal S SOS di ruang kerja Walikota Kantor Walikota Sabang.

Walikota Sabang Resmikan Gedung P2TP2-A Termegah di Indonesia.

SABANG- Walikota Sabang Munawar Liza Rabu (28/1) kemarin resmikan gedung pusat pelayanan pemberdayaan perempuan dan Anak (P2TP2-A) di Kelurahan Cot ba'u Kecamatan Sukajaya Sabang, gedung yang di bangun menggunakan dana bantuan BRR Aceh sebesar satu miliar tersebut merupakan gedung pusat pelayanan pemberdayaan perempuan termegah di Indonesia.

Hal tersebut di akui Drs Subagio Msi deputi kementrian pemberdayaan perempuan RI yang secara khusus berkunjung ke Sabang mewakili Menteri Pemberdayaan Perempuan Mutia Hatta untuk meresmikan gedung tersebut bersama Walikota Sabang.

Menurutnya gedung yang dibangun khusus untuk pemberdayaan perempuan di Sabang ini merupakan gedung termegah di seluruh Indonesia yang khusus menanggani perempuan, karena sampai saat ini banyak sektor pemberdayaan perempuan di daerah lain hanya menggunakan sebuah ruangan yang di sediakan oleh pemerintah setempat tidak terpisah seperti yang ada di Sabang saat ini.

"Saya berharap pemberdayaan perempuan di Sabang dapat terlaksana dengan baik semegah gedung yang di milikinya, karena di Indonesia baru di Sabang yang bisa di jadikan contoh bagi daerah lain bahwa pemberdayaan perempuan harus bisa mandiri untuk membela hak dan martabat para perempuan itu sendiri," ujar Subagio di sela-sela acara tersebut.

Dalam kata sambutan Menteri yang ia bacakan juga menggaris bawahi peranan perempuan dalam segala aspek sosial yang berlaku saat ini walau ada sejumlah perbedaan yang menyebabkan perlakuan pada perempauan itu berbeda antara daerah satu dengan yang lainnya.

"Setiap perempuan punya hak untuk membela kebebasannya berperan aktif dalam semua sektor sosial yang ada di kalangan masyarakat,kantor maupun intansi lainnya tempat ia bekerja, namun hal tersebut sering kali terbentur dengan rambu-rambu dan adat yang masih berlaku di daerah tempat ia tinggal," tandasnya.

Terkait kekerasan terhadap perempuan Walikota Sabang Munawar Liza dalam kata sambutanya mengatakan dengan adanya kantor pusat pelayanan pemberdayaan perempuan di Sabang di harapkan tidak ada lagi laporan menyangkut kekerasan terhadap perempuan karena hal tersebut juga telah menjadi sebuah larangan keras dalam agama.

"pemberdayaan terhadap perempuan ini sangat penting di lakukan agar para perempuan itu sendiri dapat mengerti dan mempertahankan apa yang telah menjadi haknya, dan dengan adanya kantor ini kita harapkan dapat membela kepentingan dan memperhatikan kesejahteraan kaum perempuan di Sabang," ujarnya.

Sampai saat ini menurut Munawar program pemberdayaan perempuan di Sabang sudah berjalan dengan baik dengan beberapa agenda pelatihan serta pemberdayaan di sektor ekonomi pendidikan dan pembelaan hukum terhadap tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, namun dengan adanya sebuah kantor yang merupakan pusat kegiatan tersebut maka kinerja yang sudah berjalan saat ini dapat lebih optimal dan tepat sasaran.

Selain peresmian gedung P2TP2-A tersebut Walikota Sabang juga sempat menyerahkan bantuan modal usaha bagi para perempuan korban konflik dan imbas Tsunami serta memberikan bingkisan pada para perempuan yang dianggap berprestasi di bidangnya masing-masing.

Sementara itu Ainal Mardiah Ketua P2TP2-A dalam laporanya menyebutkan pembangunan gedung itu sendiri merupakan program bantuan dari BRR Aceh yang di bangun di atas tanah milik Pemerintah Kota Sabang dengan anggaran sebesar satu miliar lebih, dan untuk pemamfaatannya akan menjadi sebuah tempat berkumpulnya sejumlah organisasi wanita yang ada di Sabang dalam sektor pemberdayaan perempuan menuju arah yang lebih baik.(AL)

Sejumlah staf Labotarium RSU Sabang keluhkan tunjangan fungsional yang dipotong.

SABANG-Staf laboratorium dan Gizi RSU Sabang Selasa (27/1) kemarin nyatakan kekecewaanya terhadap kebijakan DPRK serta Pemko Sabang yang telah memotong tunjangan fungsionalnya sebagai pelayan masyarakat.

hal tersebut di tunjukan dengan aksi penutupan laboratium selama beberapa jam hingga puluhan pasien sempat antri di RSU Sabang namun aksi itu tidak berlangsung lama mengingat kebutuhan masyarakat yang ingin uji darah dan kebutuhan lainya masih sangat besar.

dari pantauan lapangan di lokasi RSU Sabang Selasa kemarin semuanya terlihat berjalan lancar seperti biasa tidak ada lagi antrian panjang dan keluh kesah dari para pekerja Lab tersebut namun terlihat jelas kekecewaan mereka saat wartawan mencoba menanyakan beberapa hal terkait pemotongan tunjangan fungsional tersebut.

"Sebenarnya kami kecewa kenapa pada tahun ini justru kami yang di korbankan kibat kurangnya dana APBK hingga tunjangan kami di potong, padahal tahun-tahun sebelumnya tidak demikian ada apa ini," ujar salah seorang pekerja Lab di RSU Sabang yang tidak mau disebutkan namanya Selasa Kemarin.

Menurutnya pihak terkait termasuk Pemerintah Kota sabang dapat memperhatikan hal tersebut sebagai hal yang sensitiv karena pihaknya yang selama ini langsung terjun di lapangan bersama masyarakat namun tidak mendapat penghargaan sama sekali dan justru haknya malah di potong tanpa kesepakatan.

"tidak ada kesepakatan kami tidak pernah di ajak duduk, kami tau belakangan setelah rapat pengesahaan anggaran beberapa waktu lalu, dan yang jelas kami kecewa terhadapa keputusan tersebut," tandasnya.

Sampai berita ini di turunkan ini pihak RSU sendiri termasuk staf lab dan Gizi tidak mau menyebutkan besaran dana tunjangan yang di potong, sementara pihak DPRK dan Pemerintah terkait termasuk Kepala Dinas Kesehatan Sabang belum dapat dikonfirmasi. (AL)

Mobil Ex Singapura Kembali Masuk Sabang

SABANG- Sebanyak 27 unit mobil bekas ex Singapura kembali masuk ke Sabang melalui dermaga Pelindo Teluk Sabang Selasa (27/1) menggunakan kapal kargo Viktori 6 berbendera Singapura.

Kapal yang memuat sedikitnya 10 unit Dum truk dan 17 unit lainnya mobil jenis sedan seperti Honda Jazz,Suzuki dan Mitsubitsi tahun 2000 ke atas itu telah masuk teluk sejak senin sore kemarin namun baru bisa merapat ke dermaga dan melakukan bongkar barang pada Selasa pagi (27/1) kemarin.

Walau sempat diwarnai aksi protes dari sejumlah buruh pelabuhan pembongkaran 27 unit mobil ex Singapura yang seluruhnya milik Ketua DPRK Sabang H Husaini melalui CV Makmur Jaya tersebut berjalan dengan lancar setelah memperoleh kata sepakat terkait jumlah buruh dan ongkos bongkar dengan para buruh.

"awalnya kami hanya di jatahkan lima puluh orang yang di perbolehkan terlibat sementara kami semua berjumlah 150 orang, makanya kami protes karena sebagian besar lainya tidak dibolehkan bekerja dalam bongkar mobil tersebut," ujar Ijal (35) salah seorang buruh yang akhirnya juga memperoleh sedikit imbalan dari jasanya membantu menurunkan mobil ex
Singapura tersebut.

Sementara itu pihak Adpel Sabang melalui Kepala Staf Syahbandar Eko Pangudi yang di komfirmasi Selasa (27/1) kemarin membenarkan kapal berbendera Singapura itu merapat di dermaga teluk Sabang untuk melakukan bongkar barang muatan sebanyak 27 unit mobil bekas dari Singapura, namun pihaknya belum dapat memastikan berapa jenis Mobil Dum Truk yang masuk ke Sabang kali ini.

"kita belum peroleh manifaxnya jadi kita belum dapat pastikan, karena masih dalam pemeriksaan pihak Bea Cukai, namun nama kapal dan jadwal mereka merapat sudah ada laporanya pada kita," imbuhnya.

ia juga menjelaskan kapal bernama Viktoria 6 tersebut akan segera meninggalkan Sabang bila sudah menyelesaikan tugasnya membongkar barang muatannya di teluk Sabang dan di perkirakan Rabu (28/1) hari ini mereka akan kembali ke Singapura.

dari pantuan Wartawan di lokasi pembongkaran Selasa kemarin terlihat jelas masyarakat Sabang yang antusias ingin menyaksikan dari dekat jenis mobil yang kembali masuk ke Sabang tersebut, namun dengan rasa memelas mereka sempat cetuskan kekecewaanya terhadap izin keluar atau Kuota yang sampai saat ini belum juga turun hingga sebagian besar
mobil yang sudah ada di Sabang hampir menjadi besi tua.

"sekarang hal yang paling kecil saja dan pasti terjadi kalau kita beli mobil di Sabang kalau ada kerusakan saja kita tidak bisa bawa ke daratan Aceh, dan terpaksa jadi besi tua sementara di Sabang tehnisi yang ahli mesin Matic masih sangat terbatas," ujar Herman (40) salah seorang warga Sabang yang sempat melihat puluhan mobil di dermaga
Pelindo Selasa Kemarin.(AL)




Puluhan buruh saat menurunkan mobil ex Singapura yang di bongkar Selasa Kemarin
dari Kapal Viktoria 6 di dermaga Pelindo Teluk Sabang
-(AL)



STORY OF HISTORY

Pulo Klah dan Sejarah Sinterclaus, sebuah objek wisata yang menggiurkan di Sabang

SABANG - Tidak banyak orang tau baik warga pendatang maupun yang telah lama menetap di Kota Sabang, bahwa sebuah pulau yang terletak tepat di tengah-tengah Teluk Sabang itu punya sebuah cerita unik hingga sempat diberi nama Pulau Sinterclaus


Berawal dari sebuah pelabuhan yang cukup ramai sejak tahun 1914 lalu keberadaan Teluk Sabang mulai di kenal oleh hampir seluruh negara maju di dunia, bahkan sebuah pulau di Teluk Sabang itupun sempat dijadikan sebuah lokasi penimbunan logistic bagi mereka yang merapatkan kapalnya di Sabang.

Sejak itu keberadaan Pulau itu semakin menjadi sorotan warga setempat saat hampir setiap tahunya sejumlah bahan logistik termasuk pakaian dan beberapa mainan sering di bagikan pada penduduk setempat, namun karena jadwal pembembagian bantuan tersebut hampir bertepatan pada malam tahun baru dan natal maka warga setempat memberikan nama pulau itu dengan sebutan pulau sinterclaus yang turun untuk memberikan hadiah setiap tahunnya.

"waktu itu saya masih kecil dan kami anak-anak sangat senang kalau sudah datang masa tahun baru, bahkan kita sering antri di dermaga untuk memperoleh hadiah yang di bawa dari pulau tersebut," ujar Hardi (65) salah seorang saksi sejarah yang lahir dan menetap di Sabang.

Ia menceritakan awalnya pulau itu di beri nama Sinterclaus karena memang barang-barang yang dibawa dan di bagikan berasal dari gudang yang ada di pulau tersebut, namun kini dengan berubahnya jaman pulau tersebut berubah nama menjadi pulau Klah plesetan dari Claus.

"sekarang sudah tidak mungkin pulau itu disebut pulau sinterclaus lagi, apa lagi setelah dinyatakan merdeka nama-nama seperti itu sudah diharamkan, tapi sekarang hanya tinggal sebagian orang yang tau nama asli pulau tersebut," tandasnya.

Saat ini keberadaan pulau Klah masih sangat mempesona mata para pengunjung terutama saat melewati jalur Sabang Kota menuju Paya Seunara karena dari jalur itulah pulau yang sempat di jadikan area mercusuar oleh belanda yang sampai saat ini masih di manfaatkan oleh Navigasi itu terlihat jelas pancaran panorama alamnya dan asset pariwisata yang tidak terhingga.

Beberapa bungalow juga sudah tertata rapi di pulau tersebut termasuk dermaga dan jalur menuju puncak juga sudah tersusun rapi , namun kembali sangat disayangkan belum ada sentuhan wisata pendukung lainya untuk terus mengembangkan asset yang tergolong unik ini, karena selain panorama alamnya pulau yang satu ini juga mempunyai cerita unik serta terdapat bangunan sejarah peninggalan belanda.

Dinas Pariwisata Sabang kembali di harapkan dapat memasukan program pemberdayaan wisata pulau klah tersebut masuk dalam salah satu program prioritas lainya agar Sabang yang tidak hanya memiliki satu atau dua objek wisata ini dapat berkembang dengan baik.(AL)




Keindahan Pulau Klah yang mempunyai sejarah unik dan aset sejarah lainnya
selain menjadi salah satu objek wisata di Sabang (AL)

Walikota Sabang Ajak Muspida Sukseskan Pemilu 2009

SABANG- Walikota Sabang Munawar Liza secara khusus Kamis (22/1) kemarin mengundang sejumlah pimpinan muspida dan itansi terkait lainnya untuk duduk bersama dan mensukseskan pemilu, dalam pertemuan singkat yang di ruang kerja Walikota tersebut Munawar Liza minta segenab instansi yang ada di Sabang bisa sama-sama dengan Pemerintah Kota mewujudkan pemilihan umum yang aman dan damai.

“memang ada beberapa masalah yang sampai saat ini masih kita hadapi terkait permasalah pemilu ini termasuk belum adanya badan pengawas pemilihan atau Panwaslu, namun secara bersama kita akan bisa mengatasi hal tersebut,” ujarnya.

Terkait pelanggaran rambu-rambu atau lokasi kampanye Walikota menegaskan pihaknya telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan KIP Sabang untuk kembali mensosialisasikanya pada para pengurus parpol yang ada, termasuk akan mengambil tindakan tegas secara bersama dengan para muspida dan instansi pemerintah lainnya bila ada pelanggaran yang dilakukan sebelum ada Panwaslu.

“saya rasa kalau kita ambil tindakan secara bersama tidak akan menimbulkan masalah secara internal karena hal ini merupakan keputusan bersama seperti kesalahan menempel atribut partai di lokasi terlarang dan telah diatur oleh undang-undang itu kita berhak mengambil tindakan tidak perlu tunggu panwaslu,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut sempat mencuat beberapa isu penting lainnya termasuk dana bantuan penyelenggaraan pemilu yang bersumber dari APBK belum dapat diturunkan karena masih dalam pembahasan di pihak Legeslatif DPRK Sabang dan Walikota Sabang Munawar Liza memperkirakan pembahasan tersebut akan selesai pada Februari 2009 mendatang.

“kita sudah anggarkan dana tersebut pada anggaran tahun 2009 ini melalui beberapa instansi terkait dan semoga dapat terealisasi dalam waktu dekat ini,” ujar Munawar menjawab pertanyaan seputar anggaran dana.

Beberapa program penyuluhan dan sosialisasi juga menjadi agenda prioritas Pemko Sabang dalam mensukseskan pemilu 2009 ini karena sosialisasi dipandang perlu sebagai pembelajaran masyarakat dan menumbuhkan pemahaman masyarakat terkait tatacara pemilihan dan pengetahuan masyarakat menyangkut partai yang akan di pilih nantinya.(AL)

Tarif Kapal Cepat akhirnya resmi diturunkan

SABANG – Setelah beberapa kali pertemuan dengan pihak pengelola, akhirnya Walikota Sabang dan Operator Kapal Cepat Pulo Rondo dan Expres Bahari 3C resmi menurunkan tarif kapal cepat. Tarif baru ini resmi berlaku per 19 Januari silam. Perihal penurunan tarif itu disampaikan Walikota melalui Kabag Humas Pemko Ainal Mardiah S.Sos Rabu (21/1) kemarin.

Kata Ainal, kedua operator telah melayangkan surat resmi perihal penurunan tarif itu ke Pemko Sabang. PT Sea Asih Line sebagai operator Pulo Rondo menurunkan tarif kelas VIP dari Rp 90 Ribu ke Rp 85 Ribu. Bisnis dari Rp 80 Ribu ke Rp 75 Ribu dan Anak-anak dari Rp 45 Ribu ke Rp 40 Ribu. Di kelas Dewasa penurunan tarif hingga 14,3 persen, dari Rp 70 Ribu turun menjadi Rp 60 Ribu.

Sedangkan PT Pelayaran Sakti Inti Makmur operator Expres Bahari 3C resmi menurunkan tarif kelas VIP, tarif lama Rp 90 Ribu turun menjadi Rp 85 Ribu. Kelas Eksekutif, dari Rp 70 Ribu menjadi Rp 65 Ribu. Sedangkan kelas Ekonomi turun dari Rp 60 Ribu menjadi Rp 55 Ribu.

"penurunan ini sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemko mewakili masyarakat Sabang dengan para operator atau pengelola kapal tersebut, hal ini di lakukan terkait penurunan harga BBM," ujarnya.

Sementara itu untuk tarif penyeberangan kapal lambat pihak ASDP sampai saat ini masih menunggu SK dari pihak Pemerintah Provinsi, seperti yang di ungkapkan oleh Kepala ASDP Cabang Kota Sabang Husaini Rabu kemarin, keputusan penurunan tarif angkutan penyeberangan kapal ferry Tanjung Buruang masih di tangan Gubernur.

"Kita belum bisa memutuskan, sampai saat ini hal tersebut masih menjadi agenda khusus di ASDP provinsi, kita hanya menjalankan tugas di lapangan, namun yang pasti pemerintah tidak akan tinggal diam hanya lagi menunggu waktu kapan SK penurunan tersebut di keluarkan," tandasnya.(AL)

Dinas Pariwisata Sabang Terapkan Program Wisata Sejarah & Pendidikan

SABANG-Dinas Pariwisata Sabang pada tahun 2009 ini rencananya akan menerapkan sebuah program unggulan dalam sektor pariwisata termasuk program wisata sejarah dan pendidikan yang akan melibatkan dunia pendidikan serta itansi terkait lainya

Program Wisata Pendidikan menurut Kasie Promosi Dinas Pariwisata Sabang Evi Rabu (21/1) kemarin, merupakan sebuah program unggulan yang di dalamnya akan melibatkan secara langsung para pelajar untuk mengenal lebih jauh situs-situs sejarah yang ada di Sabang sebagai bentuk program pendidikan dalam pengembangan wawasan anak khususnya para pelajar di Sabang.

"saat ini pemahaman sejarah di kalangan anak-anak kita masih harus dipupuk kembali seperti halnya dengan situs-situs yang ada di Sabang yang merupakan aset sejarahnya Indonesia justru harus kita kenalkan pada mereka sejak dini," ujarnya.

Dalam menjalankan program wisata pendidikan tersebut pihak Dinas Pariwisata Sabang akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memasukan program tersebut sebagai sebuah program study lapangan dan pihak terkait lainnya yang akan mendukung sepenuhnya dengan memberikan izin masuk pada para siswa untuk mengenal lebih jauh beberapa situs sejarah yang ada di dalam lingkungan atau area keamanannya.

"ada beberapa tempat yang telah di izinkan untuk dikunjungi oleh para siswa seperti monumen jangkar peninggalan jaman perang, dan beberapa bangunan sejarah lainnya termasuk tugu pemancungan yang menjadi salah satu situs sejarah unggulan Sabang," tandasnya.

Lebih lanjut Evi berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan dapat di promosikan hingga ke daerah lain sebagai aset pemerintah daerah Kota Sabang di dunia wisata yang telah dikenal dengan Kota Seribu Bentengnya.(AL)

PWI Sabang Kirim 5 Atlit Catur Dalam Turnament Catur PWI Se NAD.

SABANG-Sedikitnya 5 atlit catur Kota Sabang yang terdiri dari 3 atlit junior dan 2 atlit senior termasuk Zulkhairi yang saat ini sudah memperoleh predikat Master Nasional, rencananya akan turut meramaikan tournament catur yang yang digelar oleh salah satu lembaga Pers se Nangroe Aceh Darussalam.


Ketua PWI Sabang Zakaria Albahri yang di konfiermasi Selasa (20/1) mengatakan turnamen kali ini memang patut untuk dijadikan sebuah sarana peningkatan prestasi dan memupuk kembali kemampuan para pemuda dalam menggalakkan olah raga catur di Aceh.
"Kota Sabang kali ini ikut turun dalam tournament tersebut dengan mengirimkan lima orang atlitnya, dan hal tersebut kita harapkan dapat membangkitkan semangat para atlit dalam memajukan olah raga catur di Sabang," ujarnya.

Menurut Zakaria para atlit akan berangkat tanggal 23 Januari 2009 mendatang untuk mengikuti tehnikal meeting yang akan dilaksanakan di Banda Aceh, sementara pertandinganya sendiri akan digelar pada tanggal 24 sampai dengan 27 Januari 2009 dengan beberapa kelas dan tingkatan umur.

Sementara itu ketua Pembina atlit dari Gibsi Chess Club Tiopan Selasa kemarin mengatakan pihaknya sudah siap untuk mengikuti turnamen tersebut, bahkan targetnya para atlit Sabang dapat mengambil semua gelar yang diperebutkan nantinya.

"target kita cuma satu, yakni rebut semua gelar dan kalahkan semua saingan, tunjukan kalau atlit catur Sabang tidak kalah dengan para atlit catur di wilayah lainnya," imbuhnya.

Di Banda Aceh para atlit Sabang akan di koordinir oleh H Anwar sebagai kepala rombongan dengan dukungan Pemko Sabang sendiri diharapkan para atlit yang akan di kirim ke Banda Aceh selama satu pekan itu dapat memperoleh fasilitas yang memadai karena selain membawa nama Sabang para Atlit juga membawa bendera PWI yang cukup berpengaruh di Sabang.(AL)

Humas Pemko Sabang Jalin Hubungan Dua Arah Dengan Pelaku Media di Sabang

SABANG- Walikota Sabang melalui Kepala bagian Humas Pemko Sabang Ainul Mardiah Selasa (20/1) mengharapkan para pelaku media yang ada di Kota Sabang dapat menjalin hubungan dua arah dengan pemerintah Kota Sabang agar semua informasi yang akan di sampaikan pada masyarakat dapat terjalin dengan baik.

Hal tersebut di sampaikan Ainal dalam acara ramah tamah dengan para wartawan di kelurahan Anoi Itam, menurutnya saat ini peran serta media untuk mendukung pembangunan di sabang dapat tercapai bila hubungan dua arah tersebut dapat di jalankan.

"saya baru saja di lantik sebagai kepala Bagian Humas, yang biasanya saya mengurus (Bag)pemberdayaan perempuan sekarang saya harus mengurus hubungan pemko dengan masyarakat, untuk itu saya berharap rekan-rekan dari media dapat bekerja sama dengan baik," ujarnya.

Ainal menambahkan peran serta Humas untuk mensosialisasi berbagai program pembangunan yang akan di lakukan Pemko justru akan terhambat bila tidak di dukung oleh para media yang ada sebagai ujung tombak, dan untuk mencegah hal tersebut terjadi ia atas nama Pemko Sabang akan membuat sebuah program khusus yang akan di ikuti langsung oleh Walikota Sabang serta para kepala SKPD yang ada untuk duduk bersama dalam mencari jalan keluar dalam membangun Sabang ke depan.

"Saya rasa program ini pernah di laksanakan oleh Walikota kita sebelumnya dan patut untuk di teruskan di masa yang akan datang agar agenda kerja kita jelas dan transparan sebagai mana arahan pak wali beberapa waktu lalu dengan para kepala SKPD," tandasnya.

Dalam temu ramah tamah yang juga di hadiri langsung oleh Ketua PWI Sabang Zakaria Albahri itu mencuat sebuah ide untuk mendukung pembangunan Sabang dalam konteks pemberitaan yang nantinya juga akan di fasilitasi oleh Pemko dalam mensosialisasikan program kerjanya.(AL)

Walikota Sabang Di Minta Mundur Dari Jabatannya

SABANG- Sejumlah masyarakat dan Mahasiswa solidaritas Masyarakat Sabang Senin (19/1) turun kejalan sebagai aksi unjuk rasanya terhadap kinerja Walikota Sabang yang di nilai belum ada perubahan.

Dalam orasinya Mahasiswa minta Walikota turun dari Jabatanya, hal tersebut di lakukan karena menurut mereka Walikota Sabang Munawar Liza telah menyimpang dari Visi dan misinya hingga banyak pembangunan tidak terealisasi.

Selain menuntut Walikota mundur,dalam orasi yang di gelar sejak pukul 9:30 pagi kemarin itu sektor pembangunan dan pendidikan serta latar belakang restrukturisasi yang dinilai sarat kepentingan juga ikut menjadi sorotan para pengunjuk rasa.

"Walikota tidak transparan,Walikota tidak mementingkan kepentingan rakyat, turun,turun,turun," teriak masa yang hanya berjumlah 20 orang.

Siswadi, koordinator mahasiswa solidaritas untuk Sabang pada wartawan mengatakan unjuk rasa yang mereka lakukan kali ini justru untuk kepentingan masyarakat Sabang yang sampai saat ini belum juga memperoleh perubahan sejak pemerintahan Munawar Liza.

"Kami khusus datang dari Banda Aceh hanya untuk membela kepentingan masyarakat Sabang yang menginginkan perubahan, masyarakat juga minta anggota Dewan yang terhormat untuk menindak lanjuti tuntutan kami," ujarnya.

Setelah beberapa saat melakukan orasi di halaman kantor DPRK Sabang mahasiswa dan sejumlah masyarakat Sabang tersebut akhirnya di persilahkan masuk ke dalam gedung Dewan untuk bertemu langsung dengan Walikota Munawar Liza yang didampingi oleh ketua DPRK Sabang H Husaini serta seluruh anggota Dewan lainya.

Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRK H Husaini menyatakan pihaknya tidak dapat memnuhi keinginan mahasiswa dan sejumlah masyarakat itu untuk menandatangani Mosi tidak percaya terhadap Walikota agar ia turun dari jabatanya, karena menurutnya aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi kecuali hak angket yang juga harus di tempuh dalam sidang paripurna dengan kehadiran para anggota Dewan harus mencapai 30%.

"Dewan tidak dapat melakukan somasi karena aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi, yang bisa digunakan Dewan hanya hak angket namun harus di tempuh dengan sidang paripurna dan harus dengan pertimbangan tertentu, jadi tidak serta merta menurunkan walikota itu dengan mudahnya, harus menurut ketentuan yang berlaku," tegas Husaini.

Sementara itu Walikota Munawar Liza yang juga sempat melakukan dialog singkat dengan para mahasiswa dan masyarakat tersebut menilai unjuk rasa yang baru pertama terjadi di Kota Sabang ini merupakan hal yang positif dan patut di jadikan sebuah pemicu bangkitnya pembangunan Sabang.

"sekarang kalau tidak ada yang protes dan menyampaikan saran serta aspirasinya maka Sabang tidak akan maju, untuk itu seperti yang sudah saya jelaskan tadi bahwa unjuk rasa kali ini bisa kita jadikan pemicu arah pembangunan sesuai dengan keinginan masyarakat," ujar Munawar sesaat setelah melakukan tatap muka dengan para pengunjuk rasa.

Ia juga mengingatkan bahwa tidak sedikit orang yang ingin menggunakan momentum pemilihan umum yang sudah di depan mata ini untuk menjatuhkan lawan politiknya walau dengan apapun caranya, dan ia berharap warga Sabang dapat berjiwa besar dan tidak terpancing dan terprovokasi dengan iming-iming yang tidak jelas," tegas Munawar.(AL)




Sejumlah mahasiswa yang mengatas namakan masyarakat Sabang turun kejalan dan melakukan orasi ,
mereka tuntut Walikota Munawar Liza Turun dari Jabatannya






PNPM Mandiri kembali kucurkan dana ratusan juta untuk pemberdayaan masyarakat Sabang.

SABANG-Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat akan gulirkan sedikitnya 6,5 miliar dana bantuan bagi masyarakat Sabang untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian rakyat, dana yang berasal dari APBN tersebut rencananya akan dikucurkan hingga tiga tahap.

PNPM sendiri merupakan program lanjutan dari P2KP yang juga berbasis masyarakat, namun P2KP lebih pada pembangunan infrastruktur, sementara PNPM seperti yang di ungkapkan Rahmat koordinator program untuk Kota Sabang Senin (19/1), PNPM mandiri justru bergerak di sektor pemberdayaan ekonomi dengan sistem dana bergulir.

"Dana yang akan di alokasikan pada setiap desa nantinya berbeda tergantung kebutuhan mereka, namun program yang akan kita jalankan ini sama dengan tahun lalu yakni program dana bergulir yang manfaatnya juga untuk masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Rahmat menjelaskan pada 2009 ini pihaknya akan mengalokasikan dana 150 hingga 200 juta di 18 kelurahan yang ada, namun program ini juga di bantu oleh program pemerintah lainya yang berasal dari APBD dan APBK hingga di setiap kelurahan akan menerima dana bantuan mencapai 500 juta rupiah per kelurahanya.

"Tahun ini setiap kelurahan yang ada akan banyak memperoleh bantuan dari berbagai sumber, termasuk dana yang akan di gulirkan oleh PNPM, namun kembali pada masyarakat itu sendiri apa yang lebih prioritas dalam penggunaan anggaran tersebut," tandasnya.

Saat ini program bantuan dan dana bergulir bagi kelurahan yang akan berubah menjadi Gampong itu dipandang sudah mencukupi terlebih lagi sampai saat ini dana bergulir yang di kelola oleh PNPM mandiri hampir 70 % nya mencapai target namun yang masih menjadi kendala saat ini adalah masih rendahnya minat masyarakat untuk mengembalikan dana tesebut agar bisa digulirkan pada masyarakat lainnya.

"itu masalah klasik, untuk yang satu ini khusus kita rancang program yang akan mensosialisasikan hal tersebut, agar pemahaman masyarakat atas program bergulir ini dapat berjalan sebagai mana mestinya," tambah Rahmat.(AL)

Pemko Sabang diminta Turunkan Tarif Kapal

SABANG- Sejumlah masyarakat Sabang menilai harga tiket kapal yang berlaku saat ini sudah tidak lagi sesuai dengan harga BBM yang sudah mengalami penurunan, bahkan di nilai telah melanggar intruksi presiden dan menteri dalam negeri terkait penurunan tarif angkutan baik laut maupun darat.

Namun saat ini yang terjadi di Sabang justru sebaliknya, dengan memanfatkan cuaca buruk dan terbatasnya rute penyeberangan para pengelola kapal terkesan membiarkan harga tiket tersebut tetap tinggi dengan alasan operasional dan sparepart yang juga belum turun harga, sehingga warga mau tidak mau terpaksa membeli tiket yang sudah tidak wajar lagi karena tidak ada pilihan lain.

Hal tersebut juga di rasakan Dollah (48) warga Sabang yang hampir seluruh hidupnya di habiskan melakukan perjalanan Sabang-Banda Aceh demi mengais rezeki walaupun cuaca buruk yang setiap saat dapat mengancam jiwanya, menurutnya saat ini harga tiket yang di berlakukan sudah tidak wajar karena harga BBM sudah dua kali mengalami penurunan.

" BBM sudah dua kali turun tapi harga tiket tidak ikut turun, lama-lama kita sebagai masyarakat biasa ya kewalahan juga, saya minta Pemko dan pihak terkait lainnya mau memperhatikan hal tersebut jangan nanti timbul polemik di kalangan masyarakat yang terkesan ada pembiaran di situ," ujar Dolah Juma'at (16/1).

Hal senada juga pernah di sampaikan Forum Masyarakat (FormasP3S) yang menuntut kebijakan pemerintah Kota Sabang untuk segera menyikapi masalah yang timbul belakangan ini termasuk masalah penurunan harga tiket kapal yang sudah tidak sesuai lagi.

"kita menyarankan agar Pemko segera mengambil tindakan menyangkut hal yang di butuhkan oleh masyarakat Sabang saat ini termasuk penurunan harga tiket kapal, namun sampai saat ini belum juga ada perubahan," kata Afrizal Ketua Formas P3S dalam rilisnya beberapa waktu lalu.

Sementara itu saat di konfirmasi salah satu pihak pengelola kapal ASDP melaui kepala cabangya di Sabang Husaini mengatakan pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemko Sabang terkait harga tiket dan khusus untuk jenis kapal Ferry yang di kelolanya sampai saat ini belum ada keputusan menunggu kebijakan yang di keluarkan oleh Gubernur.

"kita berlayar menggunakan SK Gubernur begitu juga waktu menaikan tiket dulu, dan sekarang kalau mau di turunkan juga harus menunggu keputusan Gubernur, kita tunggu saja nanti. Saya yakin pemerintah akan memperhatikan hal tersebut karena beberapa waktu lalu kita juga sudah duduk dengan Pemko setempat terkait masalah tersebut," ujarnya.
Namun Husaini menjelaskan pihaknya tidak berhak mengambil kebijakan terkait tariff operasional kapal cepat karena mereka ada yang di kelola oleh pihak swasta seperti Express bahari 2C dan ada yang memang di subsidi oleh pemerintah seperti kapal Pulo Rondo.(AL)

Pasokan Terbatas Harga Sembako di Sabang Relatif Stabil

SABANG- Walaupun pasokan sejumlah bahan pokok ke Kota Sabang masih sangat terbatas terkait cuaca buruk yang mengurangi rute penyeberangan Sabang –Banda Aceh, namun harga sejumlah bahan pokok di Sabang masih dalam kategori stabil dan belum mengalami kenaikan yang signifikan.

Informasi yang di peroleh langsung dari sejumlah pedagang di pasar pagi Sabang Jum'at(16/1) kemarin harga sejumlah bahan pokok masih menggunakan harga lama kecuali Cabe merah yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp 7000 dari harga sebelumnya Rp 33.000 menjadi Rp.40.000 perkilogramnya.

Kenaikan harga cabe merah sejak satu pekan terakhir ini menurut Muhammad Rizal (28) salah seorang pedagang tersebut di akibatkan pasokan yang terbatas dari daratan Aceh, ia menjelaskan dalam keadaan normal pasokan bisa satu atau dua kali dalam satu hari namun karena cuaca buruk yang mengakibatkan berkurangnya rute penyeberangan pasokan bahan pokok hanya di terima dua hari satu kali.

"Kalau harga masih relatif stabil kecuali cabe merah sekarang sudah 40 ribu perkilo dan itupun karena stok yang kita punya sudah terbatas sementara dari daratan bisa di katakan jarang masuk dan harga itu juga tergantung kenaikan di daratan Aceh kita hanya menambah ongkos transpornya saja," ujarnya.

Muhammad menambahkan saat ini harga bahan pokok lainya masih menggunakan harga lama seperti minyak makan masih seharga Rp.9.000 per kilogramnya, telur Rp.26.000 perlempeng, tomat Medan Rp.10.000 dan bawang merah Rp. 14.000 perkilonya. walaupun pasokan saat ini terbatas dari sebelumnya.Muhammad juga mengaku masih dalam posisi aman karena ia memperkirakan dalam waktu dekat jadwal kapal sudah normal kembali.

Sementara itu pasokan ikan segar dari daratan Aceh juga mengalami masalah bahkan ada yang mulai membusuk di pelabuhan Ulhe-lheu Banda Aceh karena tidak dapat di angkut ke Sabang, Menurut pengakuan Pak Amier (50) yang di hubungi Kamis (15/1) kemarin ikan yang akan di bawa ke Sabang terpaksa di jual murah di pelabuhan.

"sudah dua hari antri namun karena kapal berangkat satu kali terpaksa hari ini di tunda lagi sementara ikan sudah mulai busuk, jadi dari pada rugi besar kita jual murah saja di pelabuhan ini, selebihnya yang masih layak kita tambah es lagi," imbuhnya.

Terkait rute penyeberangan yang sampai saat ini belum juga berjalan normal pihak ASDP Sabang melalui Kepala Cabang Husaini yang di komfirmasi kemarin menyatakan kapal KMP Tanjung Burang yang biasanya berangkat dua trep kini harus mengurangi rutenya karena cuaca yang belum mendukung, dan pihaknya tidak bisa berbuat banyak selain mengikuti intruksi pihak berwenang lainya.

"kita tidak bisa ambil keputusan dan memaksakan diri untuk berangkat dua kali dengan menanggung resiko tinggi terkait keselamatan jiwa penumpang, saat ini izin boleh atau tidaknya berlayar di keluarkan oleh pihak Adpel sesuai intruksi BMG dan kita harus patuhi itu," tegasnya.(AL)

ADPEL Sabang Kembali Hentikan Izin Pelayaran

SABANG- Terkait Cuaca yang sangat buruk Kantor Administrasi Pelabuhan (Adpel) Sabang Kamis (15/1) kemarin terpaksa membekukan atau tidak memberikan Izin penyeberangan rute Sabang –Banda Aceh dengan pertimbangan keselamatan.

Hal tersebut di lakukan Adpel sesuai dengan surat edaran Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Medan yang di edarkan pada seluruh pelabuhan yang ada di wilayah Sumatra dan Aceh melalui Fax, hal tersebut di akui Eko Pangudi Kepala Staf Adpel Sabang yang sampai saat ini sudah mengantongi surat edaran tersebut sebagai pegangan agar di teruskan pada pihak pengelola pelayaran kapal.

“Kita sudah terima Fax tersebut dan sudah kita bagikan ke Kepala Pelabuhan Sabang dan banda Aceh termasuk pihak ASDP untuk di patuhi demi keselamatan kita bersama, dan hal tersebut hanya berlaku sementara hingga cuaca kembali normal,” imbuhnya.

Sementa itu Kepala biro ASDP Sabang Husaini pada wartawan Kamis kemarin mengaku terpaksa menunda keberangkatan kapal Ferry Tanjung Burang menunggu intruksi dari pihak Adpel terkait informasi cuaca dan izin pelayaran.

“Kita sejak pagi tadi kita masih menunggu Intruksi pihak Adpel, karena dengan cuaca yang tidak setabil seperti ini akan sangat beresiko tinggi bila kita paksakan untuk meyeberang,” ujar Husaini.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melepaskan 100 tiket penumpang dan puluhan tiket kendaraan roda dua dan empat, namun karena larangan keberangkatan pihaknya memperpanjang masa berlaku tiket tersebut sampai dengan hari Jum’at (16/1).

“pagi ini kita terpaksa menahan sedikitnya 100 orang penumpang, 50 puluh lebih kendaraan roda dua, 4 unit Truk dan 3 unit mobil roda empat, hingga ada intruksi lanjutan dari pihak Adpel,” tandasnya.

Kamis (15/1) pagi kemarin ratusan penumpang lainya yang ingin melakukan penyeberangan menggunakan kapal Cepat juga terpaksa mengurungkan niatnya, hal tersebut terjadi akibat larangan berangkat yang di keluarkan Adpel Sabang terkait cuaca yang sangat tidak mendukung.

Menurut Informasi yang di terima dari pihak Adpel Sabang sampai dengan hari ini cuaca masih dalam keadaan buruk, kecepatan angin mencapai 15 s/d 20 knot dan ketinggian ombak mencapai tiga meter lebih hingga dapat membahayakan kapal yang melakukan penyeberangan.

Hal serupa juga sempat terjadi pada hari Minggu 12 januari 2009 lalu, bahkan sejumlah kapal yang sudah berada di luar Sabang di larang kembali menunggu cuaca membaik begitu juga sebaliknya.

Nelayan Rugi
Selain menghambat rute penyeberangan dan mempengaruhi sejumlah harga barang termasuk bahan baku, cuaca yang semakin memburuk sejak sepekan terakhir ini juga membuat para nelayan di Sabang terpaksa lego jangkar karena tidak bisa melaut bahkan tidak sedikit di antara mereka yang mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Menurut Irwan (45) salah seorang nelayan yang berhasil di temui di seputaran Bale Pasi Rasiran Kota Bawah Timur Sabang Kamis (15/1) kemarin,akibat cuaca yang tergolong musiman ini banyak para nelayan khususnya yang menggunakan jenis Boat Ikan dan Boat tempel sama sekali tidak bisa melakukan aktifitasnya di laut.

“Sudah satu minggu ini kami terpaksa lego jangkar di pasiran ini menunggu cuaca membaik namun kerugian yang kami alami hingga ratusan juta selama sepekan, kecuali saat teduh walaupun sejenak kami tetap turun ke teluk sekedar untuk menutupi kebutuhan aja,” ujarnya
Ia juga menyebutkan selama ini ia terpaksa beralih profesi menjadi tukang pancing di wilayah pesisir dan menjual ikan yang di peroleh seperti ikan karang dan lainya di pinggir jalan karena saat cuaca seperti ni ikan cendrung mahal dan masyarakat banyak memilih ikan karang yang harganya masih bisa dikompromi,” tambah Irwan sambil tertawa.

Rapat Pembahaan Anggaran tahun 2009 di buka, Dewan Tuntut Perubahan

SABANG- Rapat Pembahasan Anggaran (APBK) tahun 2009 telah di buka secara resmi oleh Walikota Munawar Liza di Gedung Dewan Kamis (15/1), rapat pembahasan anggaran yang melibatkan seluruh kepala SKPD dan instansi terkait itu rencananya akan di mulai tanggal 18 Januari 2009 nanti.

Dalam kata sambutanya Walikota memaparkan persentase rencana penggunaan anggaran pada 2009 mendatang termasuk program prioritas dan akan di laksanakan nantinya, namun menurutnya tetap berpedoman pada aturan yang berlaku dan jumlah anggaran yang telah di sediakan.

“Kita harap dengan jumlah anggaran yang telah di siapkan saat ini bisa membantu mewujudkan beberapa program yang tidak terselesaikan pada tahun 2008 lalu, dan karena terbatasnya anggaran yang tersedia maka kami banyak melakukan pemangkasan sesuai dengan kebutuhan yang lebih di utamakan,” ujarnya.

Rapat pembukaan pembahasan APBK tahun 2009 yang berlangsung hingga pukul 13,30 Wib tersebut juga di barengi dengan sejumlah tanggapan dan pandangan umum anggota Dewan terhadap kinerja dan pemakaian anggaran tahun 2008 lalu sebagai bahan pertimbangan Walikota Sabang dalam mengambil kebijakan pada APBK tahun 2009 ini.

Dalam pandangan umumnya Aidilan Helmy salah seorang anggota Dewan menyatakan sampai saat ini justru pemberdayaan industri kecil dan pengembangan lapangan kerja belum juga terlaksana dengan baik termasuk pemanfaatan gedung pasar yang seharusnya sudah dapat di fungsikan.

“kami melihat sampai saat ini belum ada keseriusan pemerintah Kota Sabang dalam menyikapi pengangguran dan menumbuhkan sektor pemberdayaan industri rumah tangga sebagai penunjang ekonomi masyarakat, belum lagi masih banyak bangunan di Sabang Fair yang tidak dapat di manfaatkan dan terbengkalai sedemikian rupa,” tandas Aidilan di depan para Muspida,Anggota Dewan dan Walikota Sabang.

Hal senada juga di sampaikan Zainal Abidin anggota DPRK Sabang yang sempat menyoroti kebijakan Walikota dalam menyikapi sejumlah permasalahan yang ada di nilai masih sangat rendah bahkan tidak terarah, hingga banyak orang yang tidak tahu menahu justru terlibat.

“Kami juga minta perhatian bapak Walikota bila ada persoalan dari anggota Dewan bapak juga harus menyampaikan pada Pimpinan, jangan bapak malah menelpon orang-orang yang tidak ada hubungan kedinasan dengan dewan, hingga anggota Dewan kebanjiran Telpon dan SMS,” tandas Zainal Abidin dalam pandangan umumnya.

Sementara itu di tempat terpisah Walikota Sabang menjelaskan pihaknya justru sangat menghargai peran aktif para Anggota Dewan dalam menyikapi berbagai masalah yang timbul di dalam tubuh Pemko Sabang, dan ia minta hal tersebut juga dapat di teruskan oleh para Dewan yang akan terpilih pada priode berikutnya.

“Saya sangat menghargai semua tanggapan dan pandangan umum yang telah di sampaikan tadi bahkan anggota Dewan di Sabang sangat berbeda dengan para dewan yang ada di daerah lain, saling komunikatif dan memberikan koreksi itu akan sangat membantu memperbaiki semua kekurangan yang ada,” ujar Munawar.

Terkait isu pemberdayaan Ekonomi masyarakat termasuk lapangan kerja Walikota mengaku akan memprioritaskan hal tersebut pada program kerja tahun 2009 ini karena sektor ekonomi tersebut saat ini juga sangat dibutuhkan masyarakat selain sektor pembangunan infrastruktur jalan dan lain sebagainya.(al)

Kodim Sabang Siap Amankan Pemilu 2009

SABANG-Menyikapi Jadwal pemilihan umum yang sudah di depan mata, Kodim 0112/Sabang sebagai salah satu unsur muspida dan perisai Negara siap amankan pemilu dan mendukung sepenuhnya pesta demokrasi tersebut.

Hal itu disampaikan Dandim 0112/Sabang Letkol Inf Iwan Setiawan dalam temu muka dan ramah tamah dengan sejumlah perwakilan Organisasi Kepemudaan yang ada di Sabang Rabu (14/1) di Makodim Sabang, hal tersebut di laksanakan Kodim untuk menumbuhkan kembali rasa nasionalisme yang harus bersikap netral dalam pemilu 2009 ini.
saya berharap para Ormas Kepemudaan dapat ikut serta mensukseskan berlangsungnya pemilu dan tetap Independen walaupun ada anggotanya yang sudah masuk dalam daftar Caleg tahun 2009 ini serta mengedepankan persaingan yang sehat dan demokrasi," imbuhnya.

Selain terkait masalah pemilu dalam tatap muka itu sejumlah Ormas termasuk KNPI,FKPPI dan PP juga ikut bertukar pikiran terkait rasa nasionalisme dan kepedulian bersama terhadap bangsa yang di era reformasi ini justru dinilai jauh menurun di bandingkan dengan masa perjuangan dan era orde baru.

"hari ini terkesan upacara dan pengenalan terhadap bangsa itu hanya di lakukan oleh anak-anak sekolahan, padahal para pemuda di tingkat kelurahan juga perlu memperoleh pengetahuan tersebut agar rasa memiliki dan cinta terhadap tanah air ini dapat terus terjaga dan bukan milik segelintir orang," ujarnya.

Sementara itu dalam kesempatan temu muka antara Ormas Kepemudaan yang baru pertama kali di lakukan sejak berdirinya Kodim di Sabang, ketua KNPI Sabang Azwardi sempat menjelaskan beberapa agenda rutin KNPI yang ada kaitannya dengan hubungan bermasyarakat, namun di akui sampai saat ini belum ada kegiatan yang bersifat Nasionalisme.

"Kita memang ada buat semacam agenda rutin turun ke gampong berbaur dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan sosial, namun kedepan kita harapkan ada masukan dari Kodim untuk melaksanakan beberapa agenda atau program kerja kita untuk menumbuhkan kembali rasa nasionalisme tersebut," ujarnya.(al)





foto1: Dandim 0112 Sabang Letkol Inf Iwan Setiawan membincangkan beberapa agenda kerja dengan sejumlah perwakilan Ormas Kepemudaan terkait Nasionalisme.(al)


Proyek Belum Juga Selesai, BPKS Berang

SABANG-proyek pembangunan sejumlah ruas jalan di Sabang yang sampai saat ini belum juga selesai di kerjakan membuat pihak BPKS sebagai penanggung jawab berang dan minta para kontraktor yang telah memenangi tender proyek tersebut dapat segera menyelesaikanya.

Sejumlah Paket pembangunan Jalan di Sabang yang seharusnya selesai pada akhir tahun 2008 lalu sampai saat ini masih dalam kondisi perbaikan dari kerusakan parah yang di alami sejak tiga tahun terakhir.

Hal tersebut juga dilihat langsung oleh Walikota Sabang Munawar Liza yang secara khusus melewati jalur proyek pembangunan jalan tersebut di Kelurahan Batee Shok Kecamatan Sukajaya Selasa (13/1) kemarin.

Saat di konfirmasi Nasruddin Daud wakil Kepala BPKS yang secara tidak sengaja berpapasan dengan kendaraan dinas Walikota Sabang di lokasi tersebut mengaku saat ini yang menjadi kendala hingga menyebabkan keterlambatan proyek tersebut adalah tidak adanya staf ahli yang berada di lapangan saat timbul masalah dan terpaksa proyek di hentikan untuk sementara.

“persoalannya saat ini proyek tersebut tidak selesai karena alasan tidak ada staf ahlinya untuk mengambil tindakan hingga terkadang speknya tidak sesuai dan harus di bongkar kembali, dan sekarang kita minta kontraktor untuk mengirimkan tenaga ahlinya langsung ke lapangan,” ujar Nasruddin sesaat setelah berpisah dengan rombongan Walikota.

Ia menambahkan pihaknya tidak ingin warga setempat keluhkan pembangunan jalan di desanya yang sudah tiga tahun terakhir rusak parah justru juga tidak mengalami perobahan apapun hingga menghambat jalur transportasi yang sangat mereka butuhkan.

“kalau jalanya tidak siap-siap siapa yang akan di korbankan, tentunya masyarakat dan kita tidak ingin hal itu terjadi, untuk itu sekali lagi saya tekankan bahwa pihak kontraktor harus mengirimkan tenaga ahlinya ke Sabang agar kendala di lapangan dapat segera teratasi dan jalan selesai tepat waktu,” tandasnya. (al)

TNI AL Gelar Bakti Sosial

SABANG- TNI AL Lanal Sabang sejak selasa (13/1) pagi kemarin menggelar sejumlah kegiatan bakti sosial untuk memperingati Hari Samudera yang jatuh pada tanggal 15 Januari. Bakti sosial yang di awali dengan pengobatan gratis bagi 100 warga kurang mampu di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Lilipory tersebut juga di ikuti dengan kegiatan penanaman 500 batang pohon bakau.

Danlanal Sabang Kolonel Laut (E) Januar Hanwiyono menyebutkan serangkaian kegiatan bakti sosial ini di selenggarakan untuk memperingati hari Samudera yang juga mewujudkan pemberdayaan wilayah pesisir yang juga merupakan wilayah teritorial Indonesia dan harus tetap dipertahankan, termasuk dari resiko abrasi pantai yang sampai saat ini semakin mengkhawatirkan.

“penanaman pohon yang kita laksanakan hari ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap wilayah pesisir yang juga
harus mendapat perhatian serius terutama dalam menjaga keutuhan wilayah termasuk wilayah pesisir pantai kita yang terus mengalami penyusutan akibat abrasi,” ujarnya.

Penanaman pohon bakau yang mengambil lokasi di desa Ceu Neuheut kecamatan Sukajaya Sabang tersebut juga di hadiri langsung oleh Walikota Sabang Munawar Liza dan sejumlah Muspida lainya

Sementara itu dalam kesempatan tersebut Walikota Sabang Munawar Liza berjanji akan terus mendukung program penanaman pohon melalui kepala SKPD yang terkait ia minta agar tetap eksis dalam program penghijauan kembali termasuk menyelamatkan wilayah pesisir yang juga dapat bermamfaat bagi generasi penerus nanti.

“Saya harapkan Pemko Sabang dapat membantu program penanaman pohon bakau ini karena program ini akan sangat berdampak pada generasi kita yang akan datang, bayangkan tinggal berapa luas lagi wilayah kita puluhan tahun yang akan datang bila dari sekarang tidak kita atasi secara dini,” tandasnya.

Peringatan Hari Samudera tersebut rencananya akan di pusatkan di Dermaga Lanal Sabang pada tanggal 15 Januari 2009 mendatang dengan pelaksanaan upacara, penaburan bunga dan santunan bagi para yatim piatu, dan manusia perahu Myanmar yang terdampar di Sabang beberapa waktu lalu.(al)

Program Desa Siaga akan diterapkan di Sabang

SABANG- Kota Sabang yang saat ini masih terbagi menjadi dua kecamatan dan 18 kelurahan pada tahun 2009 ini akan segera menerapkan program Desa siaga yang akan di fasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kota sabang dengan memberikan penyuluhan dan menyiapkan sediktinya tiga orang warga di masing-masing desa sebagai Kader.

Program yang rencananya akan di terapkan di awal februari 2009 tersebut sesuai intruksi Menteri Kesehatan termasuk anggaran yang di butuhkan juga masih dalam tahap pengusulan ke Menkes sebelum program tersebut di jalankan.
Terkait tehnis di lapangan program desa siaga tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sabang Dr Ali Imran melalui Sekdinkes Takdir Arrahman yang di konfirmasi Senin (12/1) menyebutkan hingga saat ini pihaknya telah menyiapkan sejenis pos terpadu yang juga di bantu oleh puskesmas pembantu (Pustu), dan di harapkan program ini dapat mengantisipasi secara dini indikasi penyakit menular di kalangan masyarakat langsung di tingkat pedesaan.

“Rencana kita program utama primadona kesehatan Sabang selain pengobatan geratis yang telah di plotkan dana sebesar 5 miliar, program lainya juga pembentukan poskesdes yang di dalamnya sudah ada kader sebanyak tiga orang utnuk menjalankan program desa siaga tersebut,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan dinas kesehatan Kota Sabang melalui jaringanya akan terus menyiapkan SDM dari kalangan masyarakat untuk mengenal lebih jauh jenis penyakit menular seperti DBD,Malaria, dan lain sebagainya, agar target Sabang bebas Malaria pada tahun 2013 dapat tercapai.(al)

Tahun 2009 KP2TSP Sabang Targetkan PAD mencapai 500 Juta

SABANG- Di tahun 2009 ini Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu (KP2TSP) Sabang mempunyai target masukan sebagai tambahan bagi
pemasukan daerah mencapai 400 s/d 500 juta, namun hal tersebut tidak
akan tercapai bisa tidak didukung dengan sumber daya manusia yang
berkualitas dan koordinasi yang baik dengan para SKPD yang ada di
jajaran Pemerintahan Kota Sabang.
Hal tersebut di kemukakan Zulkifli SE Ka.TU KP2TSP Sabang Minggu
(11/1), menurutnya hasil yang sudah dicapai saat ini merupakan hasil
kerja keras seluruh staf dan pimpinan tanpa pandang bulu, bahkan tanpa
gaji dan struktur yang jelas, untuk itu dengan struktur dan
kepemimpinan yang baru ini diharapkan bisa mencapai target yang lebih
besar yang tentunya juga untuk kepentingan daerah dan masyarakat
Sabang.

"pada tahun sebelumnya kita bisa memperoleh pemasukan bagi PAD
mencapai 109 juta, dan pada tahun 2009 ini kita punya target hingga
400 s/d 500 juta dengan penambahan 37 jenis non perizinan dan itu akan
tercapai bila ada dukungan seluruh SKPD yang ada," ujarnya.

Zulkifli juga menjelaskan penambahan non perizinan yang akan di
terapkan pada tahun 2009 ini antara lain rekomendasi surat keterangan
yang berasal dari SKPD seperti izin pemotongan hewan, kayu, akta
pendirian koperasi dan lain sebagainya termasuk izin export impor
barang.

Menyangkut produk hukum yang sampai saat ini masih mengalami kendala
seperti koordinasi dengan para SKPD dan dinas terkait lainya Zulkifli
mengharapkan dengan struktur yang baru ini pihaknya bisa segera
menyelesaikan koordinasi tersebut hingga produk hukum selesai pada
tepat waktu dan siap diajukan pada Dewan untuk dibahas lebih lanjut.

"kita juga minta dukungan dari seluruh SKPD yang ada untuk memberikan
kepercayaan pada kita mengelola seluruh perizinan yang ada kita
jadikan satu pintu yang juga akan menguntungkan masyarakat Sabang
tanpa harus bersusah payah mengurusnya di banyak tempat," tandasnya.

Secara khusus Zulkifli juga mengharapkan dukungan dari pihak
legislatif agar insentif bagi staf dan pejabat pelayanan pemeroses
perizinan pada KP2TSP dapat terealisasi sesuai dengan PP No 20 tahun 2008
sama dengan KP2TSP di daerah lainnya, walau dengan jumlah kecil namun
insentif tersebut dinilai sangat berarti demi kelancaran tugas-tugas
di bidang pelayanan perizinan yang cepat,tepat, akurat dan bersih,
transparan, professional dan jauh dari hal-hal yang dapat menimbulkan
pungli dalam pelayanan perizinan di kantor KP2TSP Sabang.(al)

Layani warga Myanmar dan Bangladesh, TAGANA buka dapur umum

SABANG - Memasuki hari keempat, bantuan pangan dari masyarakat, ormas, organisasi politik dan sejumlah instansi lainnya kepada warga Myanmar dan Bangladesh dilaporkan terus mengalir. Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sabang sejak Sabtu (10/1) kemarin membuka dapur umum di Dermaga Lanal Sabang untuk melayani kebutuhan pangan 193 warga Myanmar dan Bangladesh. Sejak Jumat sore lalu, satu tenda khusus sudah dibangun untuk keperluan penanganan logistik mereka.

Koordinator Tagana Sabang Zulkarnaen melalui Kabid Operasional Fuad Almahdi menyebutkan sejumlah bantuan berupa beras dari Dinas Sosial NAD sudah disalurkan melalui PMI Sabang. Untuk melayani kebutuhan
pangan itu, kata dia selain mengerahkan 16 anggotanya juga didukung
armada Mobil Boks yang memuat sejumlah perlengkapan dan alat memasak.

"Peralatan yang dimiliki cukup untuk melayani warga Myanmar dan
Bangladesh ini. karena kapasitas alat masak yang ada di mobil boks itu
untuk 100 orang,"kata Fuad Sabtu (10/1) kemarin. Ia juga menyebutkan
pihaknya mulai melayani kebutuhan warga Myanmar setelah berakhir
bantuan dari IOM pada siang kemarin.

Lebih jauh, ketika ditanyai sampai kapan dapur umum bakal dibuka Fuad
meyakinkan bahwa pihaknya akan terus standby di lokasi hingga masa
pengungsian warga migran tersebut berakhir. "Pada tahun 2006 lalu, 77
warga Myanmar sampai satu bulan lebih di Sabang. Kita akan tetap
layani sampai hari terakhir mereka di sini,"tuturnya.

Menu yang disajikan ke warga migran ini berupa nasi, telur dan sayur
bening. Pemberian makan disalurkan melalui ketua kelompok.
Masing-masing kelompok diberikan menu makan pagi, siang dan malam
untuk 10 porsi. Pantauan Serambi hingga siang kemarin sejumlah warga
Myanmar dan Bangladesh mereka hanya tampak beraktivitas di bawah
tenda. Umumnya juga tampak beristirahat di tenda-tenda mereka.(al)

Wakil Walikota Lepas Kontingen Porseni Sabang

SABANG-Wakil Walikota Sabang Islamuddin ST melepas kontingen Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) Kota Sabang di halaman Kantor Departemen Agama Sabang, Kamis (8/1) kemarin.Selain menyerahkan bendera kontingen kepada Drs Marzuki, Islamuddin juga menyematkan baju kontingen Porseni Sabang secara simbolis kepada salah seorang atlet.
Sebagaimana catatan prestasi yang diraih Sabang pada beberapa even olah raga di tingkat Aceh, Islamuddin berharap Kontingen Porseni Sabang yang akan berlaga di ajang Porseni ke-11 di Kota Langsa bisa menunjukkan prestasi yang baik.

"kita berharap kontingen Sabang bisa mengukir prestasi di Langsa,"kata Islamuddin didampingi Kepala Kandepag Sabang Drs Daud Pakeh. Dihadapan para atlet dan ofisial Islamuddin juga menyampaikan apresiasi atas keuletan mereka mengikuti pemusatan latihan sehingga bisa berpartisipasi pada ajang Porseni tahun ini.

"Kita juga berharap para atlit yang di kirim dapat menjaga nama daerahnya dengan baik dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mencemarkan nama baik daerah, bersainglah dengan sportif dan pintar menjaga stamina," pesan Pak Is

Daud Pakeh menyebutkan kontingen Sabang yang berjumlah 57 orang bakal bertolak ke Langsa pada 10 Januari nanti. Dia meminta kepada para atlit dan ofisial untuk menjaga kesehatan selama berada di Langsa, sehingga bisa meraih hasil maksimal. Sejumlah Cabang yang bakal diikuti antara lain atletik dan seni budaya Islami. Sejumlah ofisial yang tampak hadir antara lain H Baharuddin AM, Tgk Azhari, H Khairuddin SAg dan Zainuddin Hambali.(al)

Proses pengadaan barang dan jasa sangat rentan korupsi

SABANG- Indikasi Korupsi yang sampai saat ini masih saja terus terjadi di kalangan aparatur Negara dan masyarakat luas pada umunya sangat menimbulkan keprihatinan berbagai pihak, terlebih lagi stigma yang melekat pada Indonesia yang menempati peringkat 6 Negara terkorup di dunia.

Indikasi lainnya yang sering terjadi dan sangat rentan terhadap pelanggaran yang justru menjerumuskan para oknum aparatur Negara adalah pada sektor pengadaan barang dan jasa, untuk itu sejumlah pihak terkait seperti Transparansi Internasional Indonesia,Gerak Aceh dan Deputy VI Bidang Pengawasan Kementrian PAN Kamis (8/1) mengelar semiloka pencegahan korupsi melalui pakta integritas dalam proses pengadaan barang dan jasa institusi publik.

Semiloka yang juga di ikuti oleh sejumlah pejabat daerah itu akan di gelar selama dua hari berturut-turut di gedung kantor Bappeda Kota Sabang, dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Sabang Islamuddin dalam kata sambutannya menyatakan sikap untuk terus memerangi korupsi yang terjadi terutama di dalam ruang lingkup pemerintahan Kota Sabang itu sendiri.

"Pada dasarnya, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam meminimalisasi tindakan korupsi. Namun upaya ini belum menampakkan hasil yang menggembirakan, dan kita akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberantas Korupsi sesuai dengan amanat UU no 28/2000 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang bebas KKN" ujarnya.

Menurutnya Pemerintah juga telah melakukan langkah-langkah dalam meminimalkan terjadinya tindakan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa yaitu dengan keluarnya Keppres No. 80 Tahun 2003 untuk menciptakan proses pengadaan barang dan jasa menjadi transparan, efektif, adil dan efisien, terbuka dan akuntable.meskipun masih ada beberapa kekurangan

"Kita tahu bahwa tindakan korupsi terjadi di berbagai bidang dan telah melibatkan para pengambil keputusan serta mitra kerja di semua tingkatan. Kegiatan untuk mencegah dan mengusut korupsi merupakan pekerjaan yang cukup sulit. Pelaku korupsi biasanya adalah mereka yang memiliki kekuasaan dan wewenang dan itulah sebabnya, perilaku korupsi disebut dengan kejahatan yang luar biasa. Bahkan belakangan ini saya dengar dari kawan-kawan bahwa upaya menghambat pemberantasan korupsi sedang disiapkan oleh pihak-pihak tertentu," tandasnya.

Sementara itu di tempat terpisah Asisten Deputy VI Bidang Pengawasan Kementrian PAN Gunawan Sunendar menjelaskan peran serta pemerintah dalam pengawasan dan menciptakan tindakan apa yang harus dilaksanakan hingga ke tingkat daerah dalam memberatasan korupsi sangatlah penting dan dukungan lembaga terkait lainya juga sangat berpengaruh hingga bisa menditeksi semua gejala korupsi mulai dari tingkat bawah.

"Kita coba terapkan pakta integritas ini yang tujuanya adalah untuk memberikan pemahaman pada aparatur pemerintahtentang transparansi publik terkait pengadaan barang dan jasa, dan lebih menjurus pada penyamaan persepsi tentang tatacara pengadaan barang dan jasa tersebut," imbuhnya.

Lebih jauh ia menjelaskan sampai saat ini sudah mulai ada penurunan tingkat terjadinya tindakanKorupsi yang terjadi di Indonesia, dan hal tersebut masih mungkin terjadi bila menggunakan pendekatan secara Holistic atau pendekatan secara menyeluruh termasuk semua element masyarakat dalam upaya anti Korupsi. (al)

Masyarakat Wajib Mengawasi Pembangunan Di Daerahnya

Sabang- Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat dalam mengawasi pembangunan di dearahnya dinilai lemah. Untuk menggali potensi dan hak masyarakat, Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh dan Transparency International-Indonesia (TI-I) mengadakan Seminar dan Lokakarya Strategi Pencegahan Korupsi melalui Penerapan Pakta Integritas dalam pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang dilaksanakan di Aula Bappeda Sabang, Kamis (8/1) siang.
Koordinator program Transparency International-Indonesia (TI-I), Mukhtar Abbas kepada Wartawan, Kamis (8/1) mengungkapkan bahwa saat ini Aceh merupakan daerah paling besar memperoleh dana untuk pembangunan. Disini, kata Mukhtar, tentu dibutuhkan pengawasan atau kontrol yang melibatkan Pemerintah dan masyarakat setempat.
Di dalam pengawasan ini, diperlukan kesepakatan dari Pemerintah lewat sistem Pakta Integritas. Dimana, sebut Mukhtar, masyarakat berhak dan wajib untuk dlibatkan. Sebab, dengan melibatkan masyarakat, pembangunan itu lebih efektif. Apalagi, masyarakat lebih independen terutama diwakili oleh teman-teman dari LSM-LSM lokal. “Jadi kalau terjadi tekanan-tekanan di dalam pengadaaan barang dan jasa didalam proses pembangunan besar di Aceh ini, tinggal kita katakan kepada rakyat. Kita ungkapkan secara transparan bahwa proses nya begini dan tekanan-tekanan yang dialami begini. Biar masyarakat yang menilai,” ujar Mukhtar.
Selama ini, pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat sangat lemah. Hal itu terjadi akibat masyarakat tidak tahu hak-hak dan tidak tahu bagaimana cara mengontrolnya. “Nah lewat sistem ini kita bekerja di dua level pertama di level pemerintah dan instansinya dan kedua dilevel rakyat,” sebut Mukhtar.
Diseminar ini, kata Mukhtar lagi, masyarakat diberi petunjuk untuk mampu memantau berbagai macam pembangunan yang di Sabang. Disini, mereka diberitahu cara memperoleh data yang akurat, bisa membedakan mana yang fitnah atau fakta.
Sedangkan ditingkat Pemerintah dan DPRK, tambah Mukhtar, pihaknya bakal membangun rumusan aturan yang memungkin masyarakat untuk melapor. “ Kalau ditingkat pusat sudah ada perlindungan hokum bagi si pelapor. Sekarang, tinggal bagaimana itu diadopsi ke Daerah dan dikuatkan melalui Qanun,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Sabang, Islamuddin dalam kata sambutannya menyebutkan bahwa salah satu hambatan dan tantangan dalam upaya pecegahan korupsi disebabkan mekanisme fungsi control dan evaluasi terhadap kewenangan birokratik tidak berjalan dengan baik.
Selain itu, belum adanya sistem transparan yang dapat diakses oleh publik dan akuntabilitas yang mencerminkan tanggung jawab semua pihak, baik Pemerintah, swasta serta dukungan dan partisipasi publik yang masih kurang sehingga masih terjadi berbagai penyimpangan.
“ Pemerintah sebagai lembaga Negara sering melakukan kebocoran pada saat pengadaan barang dan jasa. Ini juga disebabkan mismanejemen yang parah atau bisa juga merupakan bagian dari korupsi sistematik yang merajalela dalam berbagai sektor,” katanya.(Taufik Kurahman)

Sekda tak hadir, rapat dengar pendapat ditunda

SABANG- Rapat dengar pendapat yang di hadiri Wakil walikota Sabang Islamuddin dengan anggota DPRK Sabang dan sejumlah pejabat terkait lainya di gedung Dewan Rabu (7/1) kemarin di tunda sampai pihak Pemko Sabang bisa menghadirkan Sekda kota yang di tuding bertanggung jawab atas kekeliruan yang terjadi dalam restrukturisasi besar-besaran dalam tubuh pemerintahan Kota Sabang.
Rapat dengar pendapat yang sempat berlangsung panas dan alot itu mencuat beberapa indikasi kekeliruan yang terjadi akibat adanya tim siluman di luar tim badan pertimbangan pangkat dan jabatan (Baperjakat) dan tim penjaringan dengan metode propertsnya, termasuk indikasi kekeliruan yang di lakukan dalam rapat di luarkantor bahkan cendrung adanya pejabat titipan dan dan kenaikan pangkat bedasarkan loyalitas para pejabat dengan para atasanya.

"Hari ini saya minta pertanggung jawaban dari Sekda sebagai ketua Baperjakat, coba anda lihat tidak ada satupun manusia di Sabang yang wajahnya yang mirip dengan dia, dan saya melihat ada tim siluman dalam perekrutan pejabat beberapa waktu lalu, hingga banyak kekeliruan dan kesalahan yang di lakukan oleh tim tersebut," ujar Abdulah Imum salah seorang anggota komisi D DPRK Sabang dengan nada tinggi.

Ia juga sempat mempertanyakan acuan dasar dari perekrutan dan penempatan pejabat atau restrukturisasi tersebut, karena sampai saat ini pihaknya menilai tidak ada satupun pejabat yang di angkat bedasarkan penilaian dari tim Baperjakat dan hasil penilaian dari Propertes yang di lakkan hingga dua kali.

"saya punya data dan bukti yang kuat bahwa ada pejabat yang tidak mengikuti properties tapi bisa naik jabatan, sementara yang mengikutinya sampai dua kali malah justru di turunkan pangkat bahkan di buang jauh-jauh dari posisinya dulu," tandasnya.

Hal senada juga di sampaikan Abdul Muthaleb anggota komisi B dan sejumlah anggota Dewan lainya yang mengiginkan transparansi pihak pemko Sabang terhadap sistim yang di terapkan dalam penempatan dan disposisi para pejabat dalam restrukturisasi tersebut.

"kita tidak mau informasi yang di terima masyarakat itu simpang siur, hari ini tanggapan si polan besok tanggapan si pulan, jadi dalam hal ini kita mau ada sebuah pernyataan yang ril dari pihak Pemko menyikapi hal yang sudah menjadi isu hangat di kalangan masyarakat Sabang saat ini," imbuhnya.

Sementara itu menyikapi sejumlah pertanyaan Dewan tersebut walikota Sabang Islamuddin menjelaskan sampai saat ini pihaknya sudah menjalankan beberapa tehnis dalam melaksanakan perekrutan dan penempatan para pejabat tersebut dengan peraturan yang ada yang juga melibatkan penjaringan seperti Baperjakat dan Propertes tanpa ada indikasi lainya di belakang itu.

"kita tempatkan mereka sesuai dengan tes yang mereka ikuti dan sudah menurut prosedur yang ada dengan melibatkan tim Paperjakat serta dengan penilaian yang di ikuti dalam properties, namun untuk keterangan lebih lanjut mungkin tim paperjakat sendiri kan menjelaskanya secara rinci,"

Akhirnya sampai berita ini di turunkan rapat dengar pendapat tersebut di tunda sampai pihak Pemko Sabang bisa menghadirkan Sekda Kota Sofyan Daud sebagai ketua tim Baperjakat dan bertanggung jawab atas laporan sistim penempatan pejabat yang sampai saat ini di nilai sarat dengan azas kepentingan.(AL)

Nyawa Seperti Telur di Ujung Tanduk, Ratusan Manusia Sekarat Dalam Perahu

SABANG- Matahari baru saja pancarkan cahanya, di kejauhan terlihat sosok nelayan yang asik melemparkan kailnya di tengah lautan, namun siapa sangka di pagi yang cerah itu ratusan nyawa terombang ambing dan terus mendekati 20 mil laut pesisir pantai bagian utara Sabang.

Matahari kian panas saat ratusan warga yang di juluki manusia perahu itu menyandarkan satu-satunya boat kayu berukuran kecil tanpa seutas talipun dan hanya menggunakan layar dari plastik, terlihat jelas dari wajah –wajah mereka yang lusuh ,kurus kering dan pucat pasi betapa rindunya mereka pada daratan, saling dorong berebutan air dan makanan seolah besok dunia akan kiamat sempat menjadi tontonan warga setempat.
Beberapa saat kemudian satu persatu di antara mereka mulai bertumbangan pingsan dan lemas tak berdaya, raungan mobil ambulan dan tim medis selimuti Kota Sabang siang itu dan sejumlah RSU yang ada sempat menjadi arena yang di padati pengunjung dan dermaga Lanal Sabang menjadi satu-satunya daratan pertama yang mereka injak setelah 28 hari sebelumnya meradang nyawa di tengah lautan.

Tidak banyak di antara mereka yang bisa berbahasa inggris dengan baik sebagai alat komunikasi hingga sempat menyulitkan proses Introgasi, namun bisa di pastikan ratusan manusia perahu yang semuanya berjenis kelamin laki-laki dan Muslim tersebut sangat bersyukur bisa terdampar di Sabang.

Dengan bahasa Inggrisnya yang sepotong-potong Mohammad Ovid (55) salah seorang warga Myanmar yang terdampar itu sempat menceritakan pengalaman pahitnya selama 28 hari di laut lepas agar tetap bertahan hidup, ia mengaku sangat terpukul atas kejadian ini, ia juga terpaksa meninggalkan Istri dan dua anaknya demi mempertahankan hidup karena konflik berkepanjangan di negaranya.

"anak saya dua, saya pergi tinggalkan Myanmar tidak tahan,kondisi sudah susah, ada di bunuh di mana-mana, kami lari tinggalkan istri dan keluarga, dan kami terpaksa pergi tanpa tujuan," imbuhnya.

Ia juga menceritakan betapa pilunya saat harus membuang tujuh orang rekan senegaranya yang meninggal akibat kekurangan makanan ke laut, hal tersebut mereka lakukan karena terbatasnya ruang gerak di dalam boat kayu yang mereka tumpangi dan pertimbangan lainya seperti mayat akan membusuk bila tidak segera di tanam.

Cerita pilu lainya yang sampai saat ini belum bisa di pastikan kebenaranya adalah prilaku tidak manusiawi yang di lakukan tentara Thailand terhadap pengungsi tersebut, semua identitas mereka diambil dan mereka di kumpulkan menjadi satu dalam sebuah Boat berukuran kecil tanpa mesin dan di biarkan lepas di lautan luas dengan sehelai plastik bekas sebagai layar.

Belum lagi Informasi lainya yang menyatakan ada tiga boat lain yang berpenumpang wanita dan anak-anak juga bernasip sama dengan mereka, bahkan sampai saat ini belum di ketahui keberadaanya dan hanyut di bawa arus ke Negara mana.

Informasi terakhir yang langsung di sampaikan Danlanal Sabang Kolonel Laut (E) Januar Hanwiyono Rabu (7/1), pihaknya telah memperoleh data awal bahwa manusia perahu tersebut berjumlah 193 jiwa, 20 di antaranya warga Negara Banglades, dan sisanya sebanyak 173 jiwa merupakan warga Myanmar, saat ini status mereka adalah pengungsi.

"kita sudah ambil keterangan dari beberapa orang di antara mereka bahwa, mereka tujuan awalnya adalah Malaysia, dan kita masih terus mengembangkan informasi lainya terkait status mereka yang saat ini sudah kita nyatakan sebagai pengungsi," ujarnya di lokasi karantina Dermaga Lanal Sabang.

193 manusia perahu yang saat ini berada di lokasi karantina Dermaga lanal adalah contoh ketidak becusan Negara mengatur dan menjaga warganya, bahkan yang sangat menyedihkan dua orang di antara para pengungsi tersebut merupakan anak-anak yang masih berusia 12 tahun bernama Abdul Gofur dan Nurul haki, keduanya adalah pengungsi termuda yang terdampar di Sabang.

Terkait limit waktu maksimal keberadaan para manusia perahu itu di Sabang pihak Imigrasi Sabang melalui Pengawas dan Penindakan Ke Imigrasian (Wasdakim) Sabang Umren Arsyad menyatakan pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil introgasi dan proses penyelamatan yang telah di lakukan TNI AL Sabang begitu juga dengan pihak IOM yang sejak kemarin sudah berada di Sabang.

"Mereka itu memang dari awal sudah masuk dalam wilayah Angkatan Laut dan mereka harus steril dulu baru bisa kita masuk dengan persetujuan Danlanal, tidak bisa sembarangan, namun bila sudah di izinkan kita akan lakukan koordinasi dengan pihak Lanal terkait tindakan selanjutnya karena para pengungsi itu juga tidak bisa lama-lama berada di Sabang," tandasnya

Umrend juga menjelaskan sampai saat ini belum ada ketentuan baku yang menyebutkan waktu maksimal untuk menampung para pengungsi tapi yang jelas mereka akan segera di tindak lanjuti terlebih lagi sudah turun tangan dunia internasional melalui IOM. (al)

Ratusan warga negara Myanmar dan Bangladesh terombang-ambing di perairan Sabang

SABANG- Sedikitnya 191 warga Negara Myanmar dan Bangladesh sekitar pukul 9.15 wib Rabu (7/1) pagi kemarin di temukan terombang-ambing di lautan lepas yang berjarak 20 mil laut dekat Pulo Rondo Sabang.

Ratusan warga yang seluruhnya laki-laki itu awalnya di temukan oleh Rudiato (45) salah seorang nelayan setempat yang langsung mengimformasikan tersebut melalui telpon genggamnya.
Atas laporan itu Panglima Laot Ie Meulee beserta sejumlah anggota RAPI dan Tim SAR serta Satkorlak Sabang langsung turun ke lokasi untuk memberikan bantuan, namun karena jumlah warga yang terdampar tersebut terlalu banyak akhirnya mereka memutuskan untuk mencari bantuan lainya dari pihak TNI AL Sabang.

Saat di temukan kondisi mereka yang seluruhnya laki-laki dengan usia antara 19 s/d 45 tahun dan beragama Muslim tersebut sangat memprihatinkan bahkan mereka sempat berebutan air dan makanan kecil yang di bagikan tim evakuasi, menurut pengakuan Emiersyih (19) salah seorang warga Myanmar tersebut awalnya mereka berangkat dari negaranya dengan tujuan Malaysia namun di perbatasan Thailand mereka di hantam badai hingga Boat 40 PK yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin yang cukup parah.

"Kami sudah 28 hari di laut, kami mau ke Malaysia, kami kena badai di Thailand mesin rusak kami hampir mati lemas tidak ada makanan lagi , saya muslim dan rekan saya yang lainya juga muslim," ujar Emier dengan logat inggris yang terpata-pata sambil mencucurkan air mata.
Setelah memperoleh air minum dan beberapa potong kue, tanpa banyak kata-kata lagi Amier langsung di kumpulkan dengan rekan-rekan lainya di dermaga Lanal Sabang, tim evakuasi yang terdiri dari TNI AL, Satgas Bankom RAPI, Satkorlak, Tim SAR dan sejumlah Ormas lainya termasuk Panglaot Ie Meule sempat kewalahan melakukan evakuasi karena ratusan warga yang berdesakan ingin menyaksikan secara langsung warga Myanmar tersebut sempat menyulitkan penanganan bantuan.

Setelah memperoleh air dan kue satu persatu mereka bertumbangan karena dehidrasi dan kurangnya zat cairan tubuh hingga langsung terbaring lemas dan harus langsung di larikan ke RSU terdekat untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Sampai berita ini di turunkan jumlah dan tujuan mereka menuju Malaysia masih simpang siur, awalnya seperti pengakuan Emier jumlah mereka mencapai 301 orang tujuan Malaysia untuk mencari kerja, namun data yang di peroleh dari Satgas Bankom Rapi jumlah mereka di RSU Sabang mencapai 43 orang dan di RSU AL 36 sisanya yang masih berada di dermaga lanal berjumlah 114 orang hingga untuk jumlah sementara mereka 193 jiwa.

Kejadian serupa pernah di alami warga Myanmar lainya pada tahun 2006 lalu yang juga terdampar dan di evakuasi ke Sabang dengan jumlah mencapai 98 orang.

Hingga saat ini seluruh warga Myanmar dan Bangladesh yang terdampar tersebut masih berada di Dermaga Lanal Sabang untuk memperoleh bantuan lebih lanjut, dan rencananya mereka akan membuka posko bantuan dan dapur umum untuk ratusan jiwa muslim yang mengalami musibah tersebut.(AL)



Ratusan warga Bangladesh dan Myanmar yang
terombang-ambing di Laut Sabang.


Saat perahu yang ditumpangi warga Bangladesh dan Myanmar
merapat di Dermaga LANAL Sabang.



Melepas dahaga setelah sekian lama terombang-ambing di lautan


tak kuasa lagi berdiri..


Saat pembagian makanan..


Tak kuat lagi..


Mendapat perawatan di RSU Sabang



Terpaksa diinfus sambil duduk karena keterbatasan tempat

foto : awal