-

Berita Luar Negeri

Azon Profit Master

Live Traffic Feed

">See all post'); document.write('

var hn_url_blog = "http://mediacentersabang.blogspot.com/"; var hn_jumlah_post = 10; var hn_warna_latar = "#000000"; var hn_warna_garis = "#FF0000"; var hn_posisi = "bottom"; var hn_tampilkan_judul = true; var hn_backlink = false; ?max-results=10">Alam dan Jagad Raya

'); document.write(" ?max-results="+numposts6+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts7\"><\/script>");
Home » , » Walikota Sabang Resmikan Gedung P2TP2-A Termegah di Indonesia.

Walikota Sabang Resmikan Gedung P2TP2-A Termegah di Indonesia.

SABANG- Walikota Sabang Munawar Liza Rabu (28/1) kemarin resmikan gedung pusat pelayanan pemberdayaan perempuan dan Anak (P2TP2-A) di Kelurahan Cot ba'u Kecamatan Sukajaya Sabang, gedung yang di bangun menggunakan dana bantuan BRR Aceh sebesar satu miliar tersebut merupakan gedung pusat pelayanan pemberdayaan perempuan termegah di Indonesia.

Hal tersebut di akui Drs Subagio Msi deputi kementrian pemberdayaan perempuan RI yang secara khusus berkunjung ke Sabang mewakili Menteri Pemberdayaan Perempuan Mutia Hatta untuk meresmikan gedung tersebut bersama Walikota Sabang.

Menurutnya gedung yang dibangun khusus untuk pemberdayaan perempuan di Sabang ini merupakan gedung termegah di seluruh Indonesia yang khusus menanggani perempuan, karena sampai saat ini banyak sektor pemberdayaan perempuan di daerah lain hanya menggunakan sebuah ruangan yang di sediakan oleh pemerintah setempat tidak terpisah seperti yang ada di Sabang saat ini.

"Saya berharap pemberdayaan perempuan di Sabang dapat terlaksana dengan baik semegah gedung yang di milikinya, karena di Indonesia baru di Sabang yang bisa di jadikan contoh bagi daerah lain bahwa pemberdayaan perempuan harus bisa mandiri untuk membela hak dan martabat para perempuan itu sendiri," ujar Subagio di sela-sela acara tersebut.

Dalam kata sambutan Menteri yang ia bacakan juga menggaris bawahi peranan perempuan dalam segala aspek sosial yang berlaku saat ini walau ada sejumlah perbedaan yang menyebabkan perlakuan pada perempauan itu berbeda antara daerah satu dengan yang lainnya.

"Setiap perempuan punya hak untuk membela kebebasannya berperan aktif dalam semua sektor sosial yang ada di kalangan masyarakat,kantor maupun intansi lainnya tempat ia bekerja, namun hal tersebut sering kali terbentur dengan rambu-rambu dan adat yang masih berlaku di daerah tempat ia tinggal," tandasnya.

Terkait kekerasan terhadap perempuan Walikota Sabang Munawar Liza dalam kata sambutanya mengatakan dengan adanya kantor pusat pelayanan pemberdayaan perempuan di Sabang di harapkan tidak ada lagi laporan menyangkut kekerasan terhadap perempuan karena hal tersebut juga telah menjadi sebuah larangan keras dalam agama.

"pemberdayaan terhadap perempuan ini sangat penting di lakukan agar para perempuan itu sendiri dapat mengerti dan mempertahankan apa yang telah menjadi haknya, dan dengan adanya kantor ini kita harapkan dapat membela kepentingan dan memperhatikan kesejahteraan kaum perempuan di Sabang," ujarnya.

Sampai saat ini menurut Munawar program pemberdayaan perempuan di Sabang sudah berjalan dengan baik dengan beberapa agenda pelatihan serta pemberdayaan di sektor ekonomi pendidikan dan pembelaan hukum terhadap tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, namun dengan adanya sebuah kantor yang merupakan pusat kegiatan tersebut maka kinerja yang sudah berjalan saat ini dapat lebih optimal dan tepat sasaran.

Selain peresmian gedung P2TP2-A tersebut Walikota Sabang juga sempat menyerahkan bantuan modal usaha bagi para perempuan korban konflik dan imbas Tsunami serta memberikan bingkisan pada para perempuan yang dianggap berprestasi di bidangnya masing-masing.

Sementara itu Ainal Mardiah Ketua P2TP2-A dalam laporanya menyebutkan pembangunan gedung itu sendiri merupakan program bantuan dari BRR Aceh yang di bangun di atas tanah milik Pemerintah Kota Sabang dengan anggaran sebesar satu miliar lebih, dan untuk pemamfaatannya akan menjadi sebuah tempat berkumpulnya sejumlah organisasi wanita yang ada di Sabang dalam sektor pemberdayaan perempuan menuju arah yang lebih baik.(AL)

0 KOMENTAR: