
“memang ada beberapa masalah yang sampai saat ini masih kita hadapi terkait permasalah pemilu ini termasuk belum adanya badan pengawas pemilihan atau Panwaslu, namun secara bersama kita akan bisa mengatasi hal tersebut,” ujarnya.
Terkait pelanggaran rambu-rambu atau lokasi kampanye Walikota menegaskan pihaknya telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan KIP Sabang untuk kembali mensosialisasikanya pada para pengurus parpol yang ada, termasuk akan mengambil tindakan tegas secara bersama dengan para muspida dan instansi pemerintah lainnya bila ada pelanggaran yang dilakukan sebelum ada Panwaslu.
“saya rasa kalau kita ambil tindakan secara bersama tidak akan menimbulkan masalah secara internal karena hal ini merupakan keputusan bersama seperti kesalahan menempel atribut partai di lokasi terlarang dan telah diatur oleh undang-undang itu kita berhak mengambil tindakan tidak perlu tunggu panwaslu,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut sempat mencuat beberapa isu penting lainnya termasuk dana bantuan penyelenggaraan pemilu yang bersumber dari APBK belum dapat diturunkan karena masih dalam pembahasan di pihak Legeslatif DPRK Sabang dan Walikota Sabang Munawar Liza memperkirakan pembahasan tersebut akan selesai pada Februari 2009 mendatang.
“kita sudah anggarkan dana tersebut pada anggaran tahun 2009 ini melalui beberapa instansi terkait dan semoga dapat terealisasi dalam waktu dekat ini,” ujar Munawar menjawab pertanyaan seputar anggaran dana.
Beberapa program penyuluhan dan sosialisasi juga menjadi agenda prioritas Pemko Sabang dalam mensukseskan pemilu 2009 ini karena sosialisasi dipandang perlu sebagai pembelajaran masyarakat dan menumbuhkan pemahaman masyarakat terkait tatacara pemilihan dan pengetahuan masyarakat menyangkut partai yang akan di pilih nantinya.(AL)
0 KOMENTAR:
Posting Komentar