SABANG- “ Saya yakin kalau masyarakat tidak ikut terlibat di dalamnya maka proses pemilu secara damai pun tidak akan terwujud, untuk itu saya minta masyarakat Sabang untuk komit dan tidak terprovokasi atas isu-isu yang mengatas namakan Politik,” ujar Sekda Kota Sabang Drs H Sofyan Daud.
Hal tersebut di sampaikan Sekda saat membacakan amanat Walikota Sabang Munawar Liza dalam dialog pemilu untuk mewujutkan pemilu damai transparansi adil dan bermartabat di Aula DISHUBKOMINFO Sabang Selasa (31/3).
Menurutnya suhu politik dan persaingan saat ini jauh berbeda dengan masa orde baru, untuk itu masyarakat sekarang juga harus lebih bijaksana menyikapi perkembangan yang terjadi termasuk menjamurnya partai politik dan jumlah calon legeslatif yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
“yang namanya politik biasanya segala cara akan dihalalkan, banyak sudah pelanggaran yang terjadi dan untuk menyelenggarakan pemilu damai tidak mudah, dan keterlibatan masyarakat justru sangat berperan penting untuk mewujudkanya,” tambah Sofyan.
Dialog pemilu yang merupakan agenda kegiatan pertama Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (DISHUBKOMINFO) Sabang di tahun 2009 tersebut secara khusus di laksanakan selama satu hari penuh yang turut melibatkan beberapa instansi terkait seperti KIP, Panwaslu, Polres Sabang dan 100 peserta dari kalangan masyarakat dari dua kecamatan yang ada.
Sebelumnya dalam laporan kegiatan tersebut Ketua panitia pelaksana T Taufik mengatakan , dialog itu sendiri bertujuan meningkatkan kembali kesadaran masyarakat dalam menyikapi pemilu yang sudah di depan mata serta mengasah kembali pemahaman masyarakat Sabang terkait pelaksanaan pemilu dan arah perubahan di masa yang akan datang.(AL)
Hal tersebut di sampaikan Sekda saat membacakan amanat Walikota Sabang Munawar Liza dalam dialog pemilu untuk mewujutkan pemilu damai transparansi adil dan bermartabat di Aula DISHUBKOMINFO Sabang Selasa (31/3).
Menurutnya suhu politik dan persaingan saat ini jauh berbeda dengan masa orde baru, untuk itu masyarakat sekarang juga harus lebih bijaksana menyikapi perkembangan yang terjadi termasuk menjamurnya partai politik dan jumlah calon legeslatif yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
“yang namanya politik biasanya segala cara akan dihalalkan, banyak sudah pelanggaran yang terjadi dan untuk menyelenggarakan pemilu damai tidak mudah, dan keterlibatan masyarakat justru sangat berperan penting untuk mewujudkanya,” tambah Sofyan.
Dialog pemilu yang merupakan agenda kegiatan pertama Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (DISHUBKOMINFO) Sabang di tahun 2009 tersebut secara khusus di laksanakan selama satu hari penuh yang turut melibatkan beberapa instansi terkait seperti KIP, Panwaslu, Polres Sabang dan 100 peserta dari kalangan masyarakat dari dua kecamatan yang ada.
Sebelumnya dalam laporan kegiatan tersebut Ketua panitia pelaksana T Taufik mengatakan , dialog itu sendiri bertujuan meningkatkan kembali kesadaran masyarakat dalam menyikapi pemilu yang sudah di depan mata serta mengasah kembali pemahaman masyarakat Sabang terkait pelaksanaan pemilu dan arah perubahan di masa yang akan datang.(AL)