-

Berita Luar Negeri

Azon Profit Master

Live Traffic Feed

">See all post'); document.write('

var hn_url_blog = "http://mediacentersabang.blogspot.com/"; var hn_jumlah_post = 10; var hn_warna_latar = "#000000"; var hn_warna_garis = "#FF0000"; var hn_posisi = "bottom"; var hn_tampilkan_judul = true; var hn_backlink = false; ?max-results=10">Alam dan Jagad Raya

'); document.write(" ?max-results="+numposts6+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts7\"><\/script>");

Tim Pengawas DPR RI Tinjau Sejumlah Proyek BRR, KEK Diberlakukan Undang-Undang 37 Tetap di Pertahankan

SABANG- Sebelum mengakhiri masa tugasnya pada satu Okteber 2009 mendatang, tim penanggulangan bencana Aceh dan Nias DPR RI untuk ke sekian kalinya meninjau sejumlah proyek yang di kerjakan oleh BRR di Kota Sabang.
Dalam kunjungan terakhir kalinya ini Minggu (28/6) kemarin Tim yang diketuai oleh Dr Ahmad Farhan Hamid tersebut akan meninjau Mesin Instalasi air bersih di daerah pria Laot, jalan menuju Kilometer Nol dan kondisi rumah bantuan korban Tsunami di Ujong Seukundo Sabang yang merupakan proyek rekontruksi dan rehabilitasi BRR Aceh di Kota Sabang.

Sebelumnya rombongan tim pengawas dan sejumlah anggota DPR RI lainya seperti Tgk Imam Suja, Marzuki Daud, dan Mufid Gushari serta Iskandar Ketua Badan Koordinasi Rekontruksi Aceh (BKRA) yang menggantikan posisi BRR di Aceh menggelar tatap muka dengan para muspida setempat di Aula kantor Walikota Sabang.

Dalam kesempatan yang di anggap langka tersebut Walikota Sabang Munawar Liza langsung memaparkan sejumlah permasalahan yang timbul dari sejumlah proyek yang di tangani oleh BRR di Kota Sabang dan sampai saat ini belum juga terealisasi dan selesai dengan baik.

“Dalam kesempatan ini dapat saya laporkan bahwa sampai saat ini masih ada korban Tsunami di Kota Sabang yang juga belum memperoleh rumah,pembangunan mesin Instalasi air bersih juga belum dapat di fungsikan,bahkan proyek pembangunan tanggul BRR di kelurahan pasir putih terkesan salah kaprah,” tandas Munawar menegaskan.

Lebih lanjut Munawar mengatakan ada sebuah proyek BRR terkait pembangunan sejumlah ruas jalan di Sabang yang sampai saat ini belum juga selesai, bahkan tanpa koordinasi sebelumnya pembangunan tanggul di daerah pasir putih tersebut juga sudah merusak pantai dan di tinggalkan begitu saja tanpa ada inisiatif untuk perbaikan.

“saya rasa jangan gara-gara hal kecil masalah yang timbul, semua kebaikan BRR yang telah di rasakan masyarakat dapat tercemar, atau dengan kata lain gara-gara tinta setitik hitam susu sebelanga,” tambahnya.

Selain itu sarana dan prasarana serta sistim sanitasi sebanyak 100 unit rumah bantuan bagi korban Tsunami di Ujong Seukundo Sabang juga di laporakan tidak memenuhi standar hingga perlu adanya kebijakan dari tim pengawas untuk merekomendasikan pembagunan lanjutan.

Hal senada juga di sampaikan Husaini Pj Dirut PDAM Aneuk laot Sabang yang mengungkapkan proses instalasi air bersih tersebut terhambat akibat sampai saat ini belum adanya generator pembangkit listrik yang dapat di tempatkan di lokasi tersebut sebagai alat pompa mesin yang akan menyuplai air bersih ke rumah bantuan Tsunami tersebut.

Sementara di sisi lain tugas BRR di Aceh telah berakhir dan saat ini menurut Dr Ahmad Farhan Hamid yang paling penting adalah mengembalikan sejumlah proyek yang belum selesai tersebut ke dalam jalur yang seharusnya termasuk menganggarkanya kembali dalam anggaran belanja pemerintah yang nantinya juga akan di laksanakan oleh BKRA sebagai lembaga yang menggantikan tugas BRR di Aceh.

“Memang di sejumlah daerah yang kita kunjungi ada beberapa kelemahan ataupun kekurangan yang di lakukan BRR di masa tugasnya, dan kita sedang mencari solusi serta jalan terbaik agar semua permasalahan yang timbul dapat segera teratasi dengan baik,” ujarnya.

Farhan hamid menambahkan ada peluang untuk memperbaiki semuanya secara bertahap dalam sejumlah program pembangunan pemerintah di tahun 2010 mendatang, baik secara nasional APBN maupun di tingkat kabupaten dan kota atau APBD.

KEK Di Berlakukan Undang-Undang 37 Tetap di Pertahankan
Terkait rencana pemberlakukan kawasan ekonomi khusus atau KEK, farhan menegaskan pihaknya sebagai anggota DPR RI dan sejumlah fraksi lainnya yang juga tergabung dalam tim pengawas ini sudah menentukan sikap untuk mempertahankan undang-undang no 37 tentang pelabuhan bebas Sabang.

“Kita tetap mempertahankan UU37 tersebut begitu juga dengan sebahagian besar fraksi lainya, dan ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Sabang,” tambahnya.

Menurutnya anggota DPRI RI tidak ada sama sekali berniat untuk bermain-main dengan apa yang telah di putuskan bersama, namun kebulatan tekat tersebut juga harus di dukung oleh masyarakat dengan benar-benar memanfaatkan dengan sunguh-sungguh undang-undang tersebut bagi seluruh masyarakat di Aceh bukan hanya untuk segelintir orang yang bermain dalam bisnis pelabuhan bebas tersebut.

“soal adanya peraturan atau PP tentang kawasan ekonomi khusus itu justru akan memberi nilai lebih bagi kawasan pelabuhan yang telah di tunjuk, jadi saya rasa pemerintah pusat juga punya komitment yang sama untuk tidak mencabut UU 37 untuk rakyat Aceh,” tegas Farhan Hamid (AL)

Peringati Hut Kota Sabang ke 44 Bank BPD Cabang Kota Sabang Gelar Lomba Jalan Santai

SABANG- Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Sabang yang ke 44 Bank Pembangunan Daerah (BPD) cabang Kota Sabang Minggu (28/6) kemarin gelar lomba jalan santai yang di ikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan masyarakat Sabang.
Perlombaan yang hanya mengelilingi Kota sejauh kurang lebih dua kilo meter tersebut di lepas langsung oleh Walikota Sabang Munawar Liza dan Kepala Bank BPD cabang Bambang pagi kemarin, dalam kesempatan tersebut Walikota minta Masyarakat Sabang agar lebih peduli terhadap kesehatan baik lingkungan, pribadi maupun kesehatan keluarga, karena menurutnya dari badan dan jiwa yang sehat maka munculah pikiran yang sehat pula.

“kita harus dapat mengambil hikmahnya dari perlombaan yang di selenggarakan oleh Bank BPD pagi ini karena kita dapat mengingat kembali artinya sehat bagi kita, maka banyak hal positif yang dapat kita lakukan hari ini juga,” tandasnya.

Munawar juga menghimbau warga Sabang untuk terus mempertahankan kebersihan di sekitar lingkunganya karena apa yang telah di raih oleh Kota Sabang sebagai salah satu daerah yang telah memperoleh piala adipura tentang kebersihan lingkungan harus tetap dipertahankan di masa yang akan datang.

Sementara itu Kepala Bank BPD cabang Kota Sabang Bambang mengatakan, penyelenggaraan lomba ini berdasarkan semangat kebersamaan dan memperhatikan masyarakat Sabang secara keseluruhan baik yang telah menjadi nasabah ataupun belum, dan dalam kesempatan tersebut Bank BPD Sabang juga mencoba merangkul masyarakat lebih dekat dan bersama memajukan Kota Sabang.

“Lomba jalan santai yang kita gelar hari ini semoga dapat mempererat hubungan Bank BPD Sabang dengan masyarakat Sabang, jangan di lihat hadiahnya tapi coba ambil hikmahnya bersama Bank BPD kita bisa majukan Kota Sabang,” ujar Bambang.

Dalam perlombaan kali ini Bank BPD Kota sabang tambah Bambang telah menyediakan sejumlah paket hadiah hiburan mulai dari payung, Kipas angin, TV, jam dinding, dan lemari es dua pintu yang di peruntukan bagi peserta dengan sistim pencabutan nomor undian yang di kumpulkan sebelumnya.(AL)

Polres Sabang Gelar Sunatan Massal dan Donor Darah Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke 63

SABANG- Memperingati hari ulang tahun Bhayangkara ke 63 pihak Polres Sabang sejak satu pekan terakhir telah melaksanakan berbagai agenda termasuk bakti sosial dan gotong royong bersama serta kegiatan sosial lainnya seperti Donor darah yang di laksanakan di Mapolres Sabang dengan perolehan darah mencapai 50 kantong.

Sementara Rabu (24/6) kemarin pihak Polres sabang juga mengelar kegiatan Sosial lainnya seperti sunatan massal untuk masyarakat kurang mampu dari sejumlah kelurahan yang ada di Kota Sabang.

Saat di konfirmasi Kapolres Sabang Akbp Imam Thobroni.Sik.melalui Wakapolres Kompol Mirwazi SH Rabu kemarin menegaskan pihaknya melakukan berbagai aktifitas dan kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian pihak kepolisian pada masyarakat Sabang pada khususnya termasuk dalam upaya merangkul warga dalam mempererat tali kekeluargaan.

“Selain kegiatan yang telah kita laksanakan sejak satu pekan terakhir ini, pihak Polres Sabang hari ini juga mengelar kegiatan sunatan massal yang di ikuti oleh sedikitnya 25 orang peserta dari masyarakat yang kurang mampu dan kita berharap mereka dapat menggunakan moment ini sebagai tanda kekeluargaan kita dengan masyarakat Sabang,” ujar Mirwazi.

Selain melaksanakan Sunatan massal yang juga didukung oleh sejumlah tim paramedis dari dinas Kesehatan Kota Sabang Mirwazi juga menjelaskan pihaknya akan menyerahkan sejumlah bingkisan pada para peserta sunatan berupa kain sarung, baju Koko dan obat-obatan.

Sementara itu agenda lainnya dalam rangka memperingati Hut Bhayangkara ke 63 pihak Polres Sabang juga akan mengelar kegiatan jalan santai yang rencananya akan di ikuti oleh seluruh keluarga besar Polres Sabang serta ratusan masyarakat Sabang lainnya.(AL)

Walikota Sabang Serahkan STNK dan BPKB Becak Bantuan Menkokesra

SABANG-Walikota Sabang Munawar Liza Zainal menyerahkan secara simbolis STNK dan BPKB kepada 19 orang warga Sabang yang mendapatkan bantuan becak dari Menkokesra Jum’at (19/6, dalam penjerahan yang di langsungkan di aula Kantor walikota Sabang tersebut Munawar Liza mengigatkan para tukang becak untuk terus menjaga tata tertib lalu lintas di jalan walau selama ini mereka sempat beroperasi tanpa memiliki surat-surat yang lengkap, tapi hal itu bukan merupakan sebuah kendala untuk mengutamakan keselamatan.

“jangan lomba-lomba untuk mencari penumpang, semuanya sudah ada yang atur, tapi untuk lalu lintas kita harus ditaati dan tetap jaga keselamatan di jalan, termasuk harus menjaga tata tertib lalu lintas,” tegasnya.

Selepas serah terima surat-surat kendaraan tersebut, Walikota Sabang menjelaskan bahwa penyerahan surat-surat kendaraan untuk becak bantuan tersebut adalah untuk yang pertama kali di seluruh Aceh, dan hal itu berkat kerja keras pihak terkait seperti Disnaker Kota Sabang melalui AQ Jailani sebagai kepala Disnaker yang sudah mengupayakan pengurusannya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sementara itu Kabag Humas Pemko Sabang Ainal Mardhiah, S.Sos mengatakan, untuk membantu masyarakat kurang mampu, pemerintah daerah terus berupaya dan mendukung segala bentuk dan kebijaksanaan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

“Begitu juga dengan pemberian bantuan becak dari Menkokesra yang diberikan kepada masyarakat, STNK dan BPKB telah diserahkan kepada pemiliknya.”

Menurutnya, dengan beroperasinya becak bantuan, selain membantu masyarakat penerima bantuan, juga telah banyak membantu dalam mendukung jasa transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat lainnya.

Lebih jauh AQ Jailani Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Sabang mengatakan Pemberian bantuan becak bertujuan untuk lebih meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat khususnya abang becak dalam meningkatkan taraf hidupnya serta dapat memperoleh penghasilan dan peningkatan status sosial masyarakat penerima bantuan.

”Penyerahan STNK dan BPKB kepada pemilik becak bantuan ini merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat itu diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat penerima bantuan,” ujarnya.(AL)

Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Sejumlah Kendaraan Dinas ditarik Dari Peredaran

SABANG- Dinas Pendapatan,Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (DPPAKD) Kota Sabang Sejak satu pekan terakhir telah melakukan pendataan kembali aset kendaraan dinas yang selama ini di sinyalir sudah tidak tepat sasaran baik pengguna maupun posisi dan jabatan di jajaran Pemerintah daerah Kota Sabang.

Hal tersebut menurut Kepala DPPKAD Kota Sabang Amiruddin SE yang di temui Selasa (16/6) kemarin, hal tersebut di lakukan atas instruksi walikota sabang untuk melakukan pendataan kembali kendaraan dinas baik roda dua dan empat sebagai penertiban yang nantinya akan di gunakan oleh PNS yang lebih berhak sesuai jabatannya.

“kami terima perintah atasan dan sudah kita jalankan sejak tanggal 10 Juni 2009 kemarin, dan kita baru mendata kendaraan roda dua dari seluruh instansi terkait di jajaran pemerintah Kota Sabang,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pendataan ini akan terus berlangsung hingga bulan Agustus 2009 mendatang, dan sampai saat ini tandas Amiruddin, seluruh kendaraan dinas yang telah di gunakan oleh pejabat eselon IV akan di tarik kembali dan akan di prioritaskan pemakaianya oleh pejabat eselon III.

“Selama ini yang terjadi kan terbalik, banyak pejabat eselon III yang justru tidak memiliki kendaraan dinas sementara eselon IV sudah punya dan untuk itu perlunya penertiban kembali, jadi kalau ada kendaraan yang kurang akan di anggarkan kembali,” tambahnya.

Sementara itu hingga berita ini di turunkan sedikitnya tujuh kendaraan dinas roda dua milik Pemko Sabang sudah di tarik kembali dari pemegang sebelumnya yang rencananya akan di salurkan kembali pada yang berhak sesuai dengan pangkat dan jabatanya.

Hal senada juga di sampaikan Kepala Bidang Aset
DPPKAD Sabang Bustamam Selasa kemarin di sela-sela kesibukanya mendata kembali sejumlah kendaraan dinas tersebut, menurutnya kemungkinan bertambahnya kendaraan dinas yang akan di tarik cukup besar, terlebih sampai saat ini belum seluruh Instansi yang membawa kendaraanya ke Dispenda untuk di data.

“kendaraan yang sudah kita tarik itu belum seberapa, nanti pasti akan bertambah karena memang banyak kendaraan yang di gunakan tidak sesuai dengan jabatanya, tapi nanti akan kita salurkan kembali kepada yang berhak,” ujar Bustamam.

Ia menyebutkan tidak menutup kemungkinan kendaraan yang sudah di tarik itu akan di kembalikan pada pemegang sebelumnya bila memiliki rekomendasi dan surat persetujuan dari atasanya, termasuk para guru yang memang betul-betul memerlukan kendaraan untuk operasional juga akan kita berikan seperti sebelumnya.

Sejak sepekan terakhir puluhan kendaraan dinas khususnya roda dua memang sudah masuk dalam daftar asset Pemko Sabang melalui
DPPKAD yang menggelar pendataan di perkarangan kantornya, namun masih banyak kendaraan dinas yang belum terdaftar sebagai mana mestinya akibat keengganan para pejabat membawa kendaraan untuk di daftar, padahal justru kendaraan dinas tersebut merupakan asset daerah dan milik masyarakat Sabang yang dipinjamkan.(AL)

Pelajar Sabang Deklarasikan Upaya Perlindungan Alam

SABANG- Sejumlah pelajar SMA Kota Sabang yang tergabung dalam gabungan anak pelestari alam (GAPAS) Kota Sabang Minggu malam (13/6) kemarin secara khusus mendeklarasikan komitmen mereka untuk terus menjaga lingkungan dan alam Sabang, bahkan mereka berjanji untuk terus berupaya mengajak rekan-rekan lainnya untuk membuat komitmen yang sama terhadap pelestarian alam Sabang secara keseluruhan.

Deklarasi yang di bacakan serentak dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada tanggal lima juni 2009 lalu itu di prakarsai oleh sejumlah lembaga pemerhati lingkungan seperti Fauna Flora Internasional (FFI), Palang Merah Remaja (PMR),WCS, dan Teater rongsokan IAIN Arraniry Banda Aceh yang di pusatkan di gedung Gelora Wijaya Kusuma Lanal Sabang yang juga di hadiri oleh Walikota Sabang Munawar liza dan unsur Muspida setempat.

Dalam kesempatan tersebut Wiwin salah seorang koordinator pagelaran dan deklarasi hari lingkungan hidup tersebut menyatakan, persoalan lingkungan saat ini terkesan di abaikan begitu saja, dipicu akibat tidak adanya kepedulian dan keprihatinan akan kondisi lingkungan saat ini baik di darat maupun di laut, dan itu akan sangat berdampak pada kerusakan dan pencemaran lingkungan yang beresiko akan merugikan kita sendiri sebagai manusia di dalamnya.

“Itu semuanya bagaikan siklus mata rantai makanan, bila salah satunya terputus dan musnah maka kehancuran spesies lainnya termasuk manusia akan menerima kerugiannya, jadi alam merupakan sebuah unsur penting yang wajib di lindungi dan di pelihara kelestariannya demi kelangsungan hidup manusia itu sendiri,” tandasnya.

Menurutnya kegiatan hari cinta lingkungan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda serta seluruh lapisan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, dan meningkatkan kesadaran semua pihak untuk melestarikan alam serta mendukung program kota Sabang sebagai Kota yang peduli akan lingkungan.

Sementara itu Walikota Sabang Munawar Liza menyebutkan Alam adalah anugerah yang tak terhingga yang di berikan pada manusia, bahkan ia sempat memberikan contoh seorang anak yang menyusui pada ibunya tidak lebih hanya dalam kurun waktu sampai dengan dua tahun, sementara manusia menyusui bumi seumur hidupnya.

“semua hasil bumi, udara yang bersih, air, dan lain-lainnya itu adalah berkat yang di berikan pada alam untuk kita dan telah kita mamfaatkan dari awal terbentuknya manusia sampai akhir jaman,jadi alangkah kejinya kita bila tidak memeliharanya,” ujar Munawar.

Lebih lanjut ia menegaskan kesadaran masyarakat baik itu pelajar dan seluruh element masyarakat Sabang harus mampu mempertahankan kelestarian Sabang untuk dan demi anak cucu dan generasi penerus yang akan datang. (AL)