-

Berita Luar Negeri

Azon Profit Master

Live Traffic Feed

">See all post'); document.write('

var hn_url_blog = "http://mediacentersabang.blogspot.com/"; var hn_jumlah_post = 10; var hn_warna_latar = "#000000"; var hn_warna_garis = "#FF0000"; var hn_posisi = "bottom"; var hn_tampilkan_judul = true; var hn_backlink = false; ?max-results=10">Alam dan Jagad Raya

'); document.write(" ?max-results="+numposts6+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts7\"><\/script>");

DPRK Sabang Sahkan APBK 2009


SABANG-Dewan Perwakilan Rakyat Kota Sabang mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota Sabang tahun 2009. Keputusan dewan tersebut di bacakan langsung oleh Sekretaris Dewan DPRK Sabang Sayuthi SH dalam rapat paripurna masa sidang ke I tahun 2009 di Gedung Dewan Selasa (17/2).

Dalam kesempatan terpisah ketua DPRK Sabang H Husaini menyatakan pihaknya sudah setuju dengan usulan anggaran yang di ajukan dan telah melalui proses penambahan sejak satu bulan terakhir, dan untuk tahun 2009 ini anggaran yang di setujui untuk pendapatan senilai 277 miliar lebih, belanja daerah mencapai 364 miliar dan pembiayaan senilai 86 miliar, namun menurutnya hasil keputusan Dewan tersebut masih harus menunggu hasil konsultasi dengan pemerintah provinsi.

"hari ini sudah kita sahkan anggaran APBK tahun 2009, tapi masih harus menunggu hasil konsultasi dengan pihak pemerintah Provinsi," tandasnya.

Sebelumnya sejumlah anggota dewan dalam kata akhir fraksinya menyarankan Walikota Sabang Munawar Liza dapat lebih fokus dalam penggunaan anggaran daerah tahun 2009 ini termasuk pengawasan khususnya dalam bidang pembangunan fisik dan pengawasan interen terhadap para kepala SKPD juga harus lebih di tingkatkan.

"setelah mempelajari dan menelaah terhadap nota keuangan dan RAPBK tahun 2009 maka kami menerima dan menyetujuinya namun masih ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian Walikota Sabang dalam menjalankan anggaran tahun 2009 ini," ujar salah seorang Dewan dalam kata akhir fraksinya.

Sementara itu Walikota Sabang Munawar liza secara khusus mengucapkan terimakasihnya pada para anggota Dewan dan pihak lainnya yang terkait dan terlibat secara langsung dalam perumusan APBK Sabang tahun 2009 ini , menurutnya walau ada sedikit penurunan jumlah di bandingkan dengan tahun lalu, pemerintah Kota Sabang tetap akan mengupayakan semaksimal mungkin penggunaan anggaran tersebut.

"Saya rasa walau ada sedikit pengurangan anggaran pada tahun ini tapi dengan penggunaan yang maksimal juga akan mencukupi terlebih kita masih ada bantuan dana yang berasal dari Otsus Migas yang juga kita harapkan dapat di mamfaatkan semaksimal mungkin," tandasnya.

Terkait penggunaan dana otsus migas tersebut Munawar lebih lanjut menjelaskan seharusnya pemerintah provinsi mau mengirimkan atau membentuk sebuah satker di Sabang agar semua pembangunan yang di laksanakan yang menggunakan dana tersebut dapat maksimal dan langsung di pantau.

"selama ini dana tersebut masih di kelola oleh pemerintah provinsi kita hanya di tunjuk sebagai pengawas namun alangkah lebih baik bila dana tersebut sama –sama di kelola dan di awasi yang akan di laksanakan oleh satkernya di Sabang," tambahnya.(al)

Walikota Sabang Serahkan Bantuan pada Korban Kebakaran

SABANG -Walikota Sabang Munawar Liza Zainal beserta Tim relawan PMI Sabang dan sejumlah LSM lainnya menyerahkan bantuan secara langsung pada enam kepala keluarga korban kebakaran yang terjadi Senin malam (2/2) di lingkungan Babul Iman kelurahan Kota Bawah Timur.

Penyerahan bantuan itu sendiri dilakukan di Mesjid Babul Iman yang di saksikan langsung oleh warga sekitar dan sejumlah kepala SKPD terkait, dalam kesempatan tersebut Walikota berharap warga korban kebakaran ini dapat sabar dan tenang menghadapi semuanya karena menurut walikota Sabang Munawar Liza tidak ada harta yang paling berharga selain nyawa dan keluarga.

"Saya harap dengan bantuan ini sedikitnya dapat meringankan beban saudara saya sekalian agar lebih sabar dalam menghadapi semuanya, karena harta masih dapat kita cari tapi yang paling berharga adalah jiwa kita dan keluarga masih di selamatkan oleh Allah Swt," ujarnya.

Munawar Liza yang sebelumnya juga sempat turun langsung memadamkan api di lokasi kejadian Senin malam lalu itu juga menjelaskan bantuan tersebut tidak hanya berhenti di situ sebagai bentuk penanganan masa panik, namun bantuan lainnya termasuk alokasi rumah baru akan dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pemerintah daerah sendiri.

Saat di temui salah seorang korban kebakaran tersebut sempat menceritakan kepedihanya menghadapi kobaran api yang sempat mengurungnya beberapa saat di dalam rumahnya untuk menyelamatkan kedua anaknya yang masih kecil.

"saya tidak tau apa-apa lagi begitu saya lihat api saya langsung masuk kamar untuk menyelamatkan anak saya, sementara harta lainya saya tidak pikirkan lagi yang penting nyawa anak saya selamat," cerita Anita (28) yang saat kejadian sang suami masih berada di luar daerah.

Hal senada juga di sampaikan oleh Karta (74) yang mengaku baru pulang dari mesjid saat api mulai Nampak dari kejauhan, secara spontan ia langsung lari kerumah untuk mencari istrinya namun karena api sudah sangat besar karta terpaksa pasrah walau tetap mencari istrinya didalam kerumunan warga.

Bantuan penanganan darurat yang di serahkan langsung oleh Walikota Sabang Munawar Liza tersebut berupa satu sak beras dan satu kardus mie instan serta sejumlah kain sarung serta perlengkapan lainya termasuk unag santunan sebesar tiga juta rupiah per kepala keluarga.(AL)

8 Unit rumah warga Ludes dilalap Si Jago Merah

SABANG- "Ya Allah habis semua harta benda ku, ya Allah bagai mana ini," teriak salah seorang warga Tiong Hua spontan saat melihat rumah semata wayangnya ludes dilalap si jago merah.

Sedikitnya delapan unit rumah milik enam kepala keluarga (KK) di lingkungan Babul Amin kelurahan Kota Bawah Timur Sabang Senin malam (2/2) kemarin ludes di lalap si jago merah, sebanyak enam rumah dan dua buah gudang milik salah seorang pengusaha tiong hua tersebut rata dengan tanah tanpa bisa di selamatkan

Kejadian tersebut berawal dari kecurigaan warga sekitar pukul 19.30 wib selepas Shalat magrib yang melihat api dari salah satu rumah milik Evi Saputra (45), namun karena lambatnya penanganan dan kesigapan petugas api sempat menjalar ke rumah lainya yang terdekat hingga menghanguskan delapan unit bangunan yang hampir seluruhnya terbuat dari kayu tersebut.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian Senin malam kemarin api sebenarnya masih bisa di padamkan bila warga sekitar lebih sigab dan petugas datang tepat waktu, namun yang terjadi malah kerumunan dan teriakan warga yang panik justru menghambat mobil pemadam yang juga sempat mengalami duakali mati mesin.

"saya tidak bisa berbuat banyak, warga semuanya ketakutan dan panik sementara pemadam baru bisa meluncur ke lokasi ini setengah jam kemudian dan itupun sempat rusak hingga api bisa sebesar ini," ujar salah seorang warga sambil mengangkat sejumlah barang untuk di selamatkan.

Api baru bisa di padamkan sekitar dua jam kemudian setelah beberapa unit armada pemadam dari Lanud Maimun Saleh ikut turun ke lokasi memadamkan api yang terlanjur besar tersebut, dari pantauan di lapangan hampir seluruh barang milik warga hangus terbakar dan kerugian di taksir mencapai angka 1 miliar rupiah.

Sementara itu Kapolres Sabang AKBP Imam Thobroni melalui KBU Reskrim Iptu Erizal SE yang di komfermasi Selasa (3/2) kemarin menjelaskan saat ini pihaknya masih mendalami kasus yang telah menghanguskan delapan unit rumah tersebut termasuk akan memanggil beberapa orang saksi untuk di minta keterangan.

"Dari tadi malam saya sudah di TKP dan mengkoordinir warga untuk dapat tenang dan mengambil tindakan darurat , dan saat ini kita masih meneliti lebih jauh kasus ini terkait penyebab dan asal muasal api yang telah merugikan warga tersebut dengan kerugian mencapai satu miliar rupiah," ujarnya.

Hingga berita ini di turunkan lokasi kejadian sudah di kelilingi polisline yang berarti lokasi terlaang dan masih dalam pemeriksaan polisi, namun sejumlah warga juga terlihat masih mengkais-kais harta bendanya yang masih tersisa dalam puing-pung dan ronsokan kayu yang sudah menjadi arang. (AL)