Kapal yang memuat sedikitnya 10 unit Dum truk dan 17 unit lainnya mobil jenis sedan seperti Honda Jazz,Suzuki dan Mitsubitsi tahun 2000 ke atas itu telah masuk teluk sejak senin sore kemarin namun baru bisa merapat ke dermaga dan melakukan bongkar barang pada Selasa pagi (27/1) kemarin.
Walau sempat diwarnai aksi protes dari sejumlah buruh pelabuhan pembongkaran 27 unit mobil ex Singapura yang seluruhnya milik Ketua DPRK Sabang H Husaini melalui CV Makmur Jaya tersebut berjalan dengan lancar setelah memperoleh kata sepakat terkait jumlah buruh dan ongkos bongkar dengan para buruh.
"awalnya kami hanya di jatahkan lima puluh orang yang di perbolehkan terlibat sementara kami semua berjumlah 150 orang, makanya kami protes karena sebagian besar lainya tidak dibolehkan bekerja dalam bongkar mobil tersebut," ujar Ijal (35) salah seorang buruh yang akhirnya juga memperoleh sedikit imbalan dari jasanya membantu menurunkan mobil ex
Singapura tersebut.
Sementara itu pihak Adpel Sabang melalui Kepala Staf Syahbandar Eko Pangudi yang di komfirmasi Selasa (27/1) kemarin membenarkan kapal berbendera Singapura itu merapat di dermaga teluk Sabang untuk melakukan bongkar barang muatan sebanyak 27 unit mobil bekas dari Singapura, namun pihaknya belum dapat memastikan berapa jenis Mobil Dum Truk yang masuk ke Sabang kali ini.
"kita belum peroleh manifaxnya jadi kita belum dapat pastikan, karena masih dalam pemeriksaan pihak Bea Cukai, namun nama kapal dan jadwal mereka merapat sudah ada laporanya pada kita," imbuhnya.
ia juga menjelaskan kapal bernama Viktoria 6 tersebut akan segera meninggalkan Sabang bila sudah menyelesaikan tugasnya membongkar barang muatannya di teluk Sabang dan di perkirakan Rabu (28/1) hari ini mereka akan kembali ke Singapura.
dari pantuan Wartawan di lokasi pembongkaran Selasa kemarin terlihat jelas masyarakat Sabang yang antusias ingin menyaksikan dari dekat jenis mobil yang kembali masuk ke Sabang tersebut, namun dengan rasa memelas mereka sempat cetuskan kekecewaanya terhadap izin keluar atau Kuota yang sampai saat ini belum juga turun hingga sebagian besar
mobil yang sudah ada di Sabang hampir menjadi besi tua.
"sekarang hal yang paling kecil saja dan pasti terjadi kalau kita beli mobil di Sabang kalau ada kerusakan saja kita tidak bisa bawa ke daratan Aceh, dan terpaksa jadi besi tua sementara di Sabang tehnisi yang ahli mesin Matic masih sangat terbatas," ujar Herman (40) salah seorang warga Sabang yang sempat melihat puluhan mobil di dermaga
Pelindo Selasa Kemarin.(AL)
Puluhan buruh saat menurunkan mobil ex Singapura yang di bongkar Selasa Kemarin
dari Kapal Viktoria 6 di dermaga Pelindo Teluk Sabang-(AL)
0 KOMENTAR:
Posting Komentar