Dalam kesempatan tersebut Walikota Sabang Munawar Liza yang juga ikut menandatangani kesepakatan tersebut bersama muspida plus lainnya mengatakan pemilu tahun ini berbeda dengan lima tahun lainnya namun harus tetap di laksanakan dengan aman dan damai sebagaimana ketentuan yang berlaku.
“Silahkan semua partai menggunakan haknya dalam kampanye kali ini sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku, karena hakikatnya kita semua bersaudara dan begitu juga dengan partai walau berbeda namun tetap saudara, “ tandasnya.
Sebelumnya Kapolres Sabang AKBP Imam Tobroni kembali mengigatkan ketentuan yang harus di penuhi oleh setiap partai yang akan menjalankan kampanye kali ini termasuk kewajiban membuat laporan secara tertulis bila akan melaksanakan kampanye dan pengerahan massa di lokasi tertentu.
“banyak peraturan yang harus kita taati untuk menciptakan pemilu damai termasuk beberapa larangan yang tidak di benarkan seperti menggunakan fasilitas pemerintah dan lain sebagainya juga harus di patuhi,” ujarnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnnya Ikrar kampanye damai yang di laksanakan di lapangan Play Ground Kota sabang tersebut juga di meriahkan dengan konvoi kendaraan partai lengkap dengan atributnya berkeliling Sabang yang di lepas langsung oleh Walikota Sabang Munawar Liza.
Namun tidak seperti yang di harapkan Komisi Idependen Pemilihan (KIP) Kota Sabang dalam surat edarannya tentang kampanye, kampanye yang di laksanakan kali ini melibatkan puluhan anak-anak dan kendaraan roda dua dan tiga, bahkan salah satu partai nasional yang ikut serta dalam acara tersebut terlihat membagikan uang transport pada anggotanya dilapangan yang juga di saksikan oleh masyarakat lainnya.
“Kita sudah ingatkan mereka dalam surat edaran kita, tapi hari ini kita lihat semua aturan itu tidak di gubris dan resikonya nanti mereka yang tanggung sendiri,” ujar Edi salah seorang anggota KIP di lapangan Senin (16/3) kemarin.
Lain halnya dengan pelanggaran yang terjadi salah satu partai Lokal (PRA) tidak menghadiri acara tersebut bahkan tidak menanda tangani perjanjian damai sebagaimana yang telah di lakukan oleh 25 partai lainya, dan menurut keterangan anggota KIP lainnya Senin kemarin partai PRA Sabang terancam batal mengikuti pemilihan 2009 ini.
“Kita lihat saja nanti tapi yang pasti seperti yang kita lihat hari ini mereka tidak hadir, sementara di administrasi mereka sampai saat ini juga belum menyerahkan nomor rekening partainya,” ujar Nurlina.(AL)
0 KOMENTAR:
Posting Komentar