Beberapa program perubahan kearah yang lebih baik mulai dilakukan PLN termasuk salah satunya akan melaksanakan perombakan struktur jaringan yang dinilai sering mengalami gangguan akibat hewan malam atau kelelawar yang popular dengan sebutan "Batman".
Menurut Kepala PLN Sabang Faisal Meuraxa, pihaknya dalam waktu dekat akan merombak struktur tiang dan jaringan sepanjang lebih dari 22 kilo meter dari Kota Sabang hingga ke kelurahan Iboes, dan perombakan tersebut di lakukan untuk menghindari gangguan hewan malam atau kelelawar yang sering kali mengakibatkan matinya aliran listrik di daerah tersebut.
“kita menindak lanjuti laporan warga tentang seringya terjadi pemadaman aliran listrik kita di Kota Sabang, dan setelah di teliti lebih jauh ternyata masalahnya bukan di PLN tapi justru akibat hewan malam yang sering menyambar kabel listrik hingga terjadi short dan listrik secara otomatis akan mati sejenak,” ujar Faisal di ruang kerjanya Selasa (31/3) kemarin.
Faisal juga menyebutkan perombakan struktur tiang dan sistim jaringan tersebut berupa penambahan jarak antara kabel dengan tiang penyangga dari jarak 65 centi meter akan di tambah renggang sampai dengan satu meter hingga tidak beresiko bertabrakan dengan kelelawar yang sering melintas.
Saat ini, sebut Faisal yang baru saja bertugas di Sabang sebagai kepala cabang PLN sejak awal januari 2009 lalu , pihak PLN Sabang sendiri sedang melaksanakan pembenahan diri di segi internal perusahaan termasuk kedisplinan staf dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat termasuk menerima masukan sumbang saran dari warga yang nantinya akan di jadikan tolak ukur terhadap kinerja PLN itu sendiri.
“kita memang sedang melakukan beberapa perbaikan baik dari dalam perusahan kita sendiri maupun dalam aspek memberi pelayanan kepada masyarakat untuk itu saya harapkan warga turut serta mendukung PLN Sabang ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Ia menambahkan jumlah pelanggan yang aktif hingga maret 2009 mencapai 8,528 kk dari tiga unit terpisah yakni unit Balohan, Keneukai, dan unit Kota dengan jumlah gardu sebanyak 72 buah, sementara tunggakan yang terjadi saat ini mencapai 1,122 miliar lebih termasuk sejumlah instansi pemerintah yang hingga detik ini belum juga melunasi tunggakan listriknya.
Untuk itu Faisal sebagai kepala cabang PLN Sabang menghimbau warga masyarakat dan instansi pemerintah lainnya untuk lebih pro aktif dalam menyelesaikan tagihan rekening listriknya karena hal tersebut juga perpengaruh pada operasional PLN itu sendiri serta masyarakat Sabang pada umumnya.(AL)
0 KOMENTAR:
Posting Komentar