SABANG- Tim gabungan antara UNHCR dan Deplu serta lembaga asing lainnya sejak Rabu (15/4) siang kemarin mulai melakukan tugasnya mendata kembali penyebab dan tujuan para warga Myanmar dan banglades tersebut meninggalkan negaranya.
Sebelumnya tim gabungan yang di ketuai oleh Popy Tobing Direktur konsuler warga asing Departement Luar Negeri tersebut di terima Wakil Walikota Sabang Islamuddin ST di Kantor Walikota Rabu siang kemarin, Selain Popy Kristianto Legowo Senior regional Protection UNHCR dan Hironimus dari IOM Interpreter serta dua orang Transliter juga ikut dalam pendataan yang ketiga kalinya ini.
Dalam kesempatan tersebut Popy mengatakan Tim Verivikasi atau JVT yang ia pimpin kali ini akan bekerja hingga tanggal 22 April 2009 mendatang untuk memastikan kembali tujuan mereka agar penanganan mereka dapat segera di laksanakan sesuai dengan masalah yang mereka hadapi.
“sebelumnya memang sudah ada tim lainnya, dan kali ini tim yang ke tiga, dan selama kita bekerja nantinya kita akan mengumpulkan kembali data-data tentang mereka dan sebab mereka meninggalkan Negaranya agar kita dapat memastikan penanganan seperti apa yang akan kita berikan pada mereka nantinya,” tandasnya.
Ia juga menyebutkan pihak Pemerintah pusat khususnya Deplu sampai saat ini masih sangat serius dan konsisten manangani permasalahan yang di hadapi oleh warga Negara Myanmar dan banglades yang terdampar di Sabang dan Idie Rayeuk tersebut, namun tetap butuh waktu dan pendekatan khusus dengan Negara mereka agar mau menerima warga negaranya yang terdampar di Aceh.
“kita punya metode dan setelah ada hasil dari Verifikasi ini maka akan ketahuan harus kita apakan mereka mungkin sebagian akan di tangani oleh IOM dan sebagian lagi mungkin juga akan di tangani oleh UNHCR tergantung permasalahanya, tapi yang jelas kita pemerintah akan tetap berupaya memulangkan mereka,” tambah Popy.
Sementara itu Wakil Walikota Sabang Islamuddin menyebutkan sampai saat ini pemerintah Kota Sabang sendiri berharap masalah manusia perahu yang sudah hampir empat bulan ini berada di Sabang dapat segera teratasi, karena hampir bisa di pastikan pasokan kebutuhan mereka saat ini juga sangat tergantung dari lembaga donor, sementara Pemerintah Pusat sendiri belum juga mengambil kebijakan untuk menangani kebutuhan bagi mereka hingga Pemko Sabang terasa kewalahan.
“Saya berharap permasalahan yang di hadapi oleh para manusia perahu ini dapat segera di atasi, karena saat ini kita seperti buah simalakama, antara bantuan kemanusian dan kemampuan daerah, sementara sampai saat ini belum ada respon dari pemerintah pusat untuk menangani mereka secara langsung atau melalui Pemerintah Daerah,” tandasnya.
Hal tersebut juga di tegaskan kembali oleh Kepala Kesbang Linmas Sabang Daud Ubit yang menyebutkan pihak Pemerintah Kota Sabang sejak 26 Februari 2009 lalu juga sudah menyurati Pusat dengan harapan usulan dana yang telah di rincikan sebagai kebutuhan para manusia perahu di Sabang yang mencapai 190 juta lebih perbulan itu dapat di setujui, namun sampai saat ini belum juga terealisasi.(AL)
Home »
BANTUAN KEMANUSIAAN
,
PENGUNGSI ROHINGYA
» Tim Verifikasi UNHCR Data Kembali Manusia Perahu di Sabang
Tim Verifikasi UNHCR Data Kembali Manusia Perahu di Sabang
Posted by Telecenter Sabang
Posted on Rabu, April 15, 2009
with No comments
0 KOMENTAR:
Posting Komentar