
Menurut Drs Ali Azhari dalam kata-kata sambutanya Senin kemarin di hadapan para muspida setempat , selain akan menilai beberapa poin sumberdaya yang ada seperti SDM, sarana dan prasarana serta sistim dan tingkat pelayanan yang di terapkan pada masyarakat Tim yang terdiri dari lima orang tersebut juga akan melakukan tes wawancara dan tes secara tertulis pada ketua KUA.
“tes yang kami lakukan nantinya juga akan mempengaruhi penilaian terhadap KUA ini secara keseluruhan dan akan di bawa ke tingkat Provinsi untuk di tentukan mana KUA yang terbaik di seluruh Nanggroe Aceh Darussalam,” imbuhnya.
Azhari menambahkan setelah memperoleh hasil sementara dari sejumlah poin yang akan di terapkan nantinya ada tim lainya yang juga akan datang ke Sabang untuk menetukan uji final terkait kemampuan KUA Sabang dalam melakukan pelayanan terhadap Masyarakatnya.
Sebelumnya salah seorang tokoh masyarakat setempat mengaku pada awalnya kasus kawin liar sangat sering terjadi di desanya Kelurahan Paya Seunara, namun sejak kantor urusan Agama tersebut pindah dari Kota Sabang ke Kelurahan Paya ini maka dapat di katakana saat ini kasus kawin liar itu sudah tidak terjadi lagi.
“dulu kalau saya tidak salah sangat sering terjadi kasus Kawin liar dengan cukup memanggil tengku yang ada saja hingga tidak memiliki buku nikah apalagi terdaftar di kantor KUA, untuk itu kami juga sangat bersyukur di kelurahan kami ada sebuah KUA yang mampu melayani masyarakat dengan baik,” tandasnya.
Hal senada juga di sampaikan Camat Sukakarya Iswandi, menurutnya pihak Tim penilai jangan melihat KUA Sabang ini dari beberapa aspek saja karena memang sampai saat ini kantor yang di miliki masih sangat sederhana dan tempat yang terbatas, untuk itu ia berharap tim dapat bekerja maksimal sebagai mana mestinya dan berharap KUA Sabang bisa menjadi KUA percontohan di Aceh. (AL)
0 KOMENTAR:
Posting Komentar