-

Berita Luar Negeri

Azon Profit Master

Live Traffic Feed

">See all post'); document.write('

var hn_url_blog = "http://mediacentersabang.blogspot.com/"; var hn_jumlah_post = 10; var hn_warna_latar = "#000000"; var hn_warna_garis = "#FF0000"; var hn_posisi = "bottom"; var hn_tampilkan_judul = true; var hn_backlink = false; ?max-results=10">Alam dan Jagad Raya

'); document.write(" ?max-results="+numposts6+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts7\"><\/script>");
Home » , » Danrem: Usul Pembubaran Kompi di Sabang Keliru

Danrem: Usul Pembubaran Kompi di Sabang Keliru

MEULABOH – Danrem 012/TU, Kolonel Inf Bambang Ismawan mengungkapkan, pernyataan pejabat di Kota Sabang yang meminta Kompi di wilayah itu dibubarkan adalah keliru dan patut dipersoalkan. Pasalnya, keberadaan TNI di Kompi tersebut dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman luar. Apalagi Sabang merupakan daerah kepulauan.

“Kalau anggota yang salah, kenapa harus Kompi yang dibubarkan, ya anggotanya yang kita proses sesuai aturan berlaku,” kata Danrem Bambang Ismawan dalam silaturahmi dengan kalangan wartawan dari tiga kabupaten meliputi Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Jaya, di Makorem 012/TU di Alue Peunyareng, Kecamatan Meureubo, Kamis (16/1).

Pada silaturahmi perdana dengan insan pers itu, Danrem didampingi Kasrem, Letkol Inf Rd Andi Roediprijatna Wiradikoesoema, Dandim Aceh Barat, Letkol Deni Arm Azhar Rizaldi, Dandim Nagan Raya, Letkol Inf Budi Hariyono, dan Dandim Aceh Jaya, Letkol Decky Zulkarnain, serta pejabat di lingkup Korem setempat.

Bahkan kata Danrem, dirinya saat ke Sabang baru-baru ini sudah memberi penjelasan termasuk kepada Wali Kota Sabang mengenai kehadiran Kompi di Sabang tersebut. Selain itu, kepada prajurit juga sudah disampaikan untuk tidak melanggar aturan, serta harus menjadi yang terbaik. Namun demikian, kalau ada anggota yang bersalah dan berbuat melanggar maka dilaporkan.

Danrem 012/TU menambahkan, prajurit TNI Kompi di Sabang yang melakukan pemukulan terhadap lima siswa di kota itu sejauh ini masih dalam pengusutan dan sudah diamankan di POM Sabang. “Kalau sudah lengkap pemeriksaan maka akan dilakukan sidang di Pengadilan Militer di Banda Aceh,” katanya ketika disinggung terhadap pemukuluan lima siswa di Sabang pada 3 Januari 2014 lalu oleh anggota Kompi di Sabang.

Danrem juga menyatakan, terhadap anggota yang melanggar tetap diproses sesuai hukum berlaku. Selain itu, dirinya juga sudah menyampaikan kepada seluruh prajurit di wilayah Korem 012/TU, untuk tidak lagi mengulangi kasus seperti di Sabang, serta berbuat baiklah kepada masyarakat, sebab TNI berasal dari rakyat.

Seperti diketahui, lima siswa di Sabang pada 3 Januari 2014 lalu dilaporkan babakbelur akibat dihajar oknum anggota TNI dari Kompi di Sabang. Pascamencuat kasus tersebut, berbagai komentar muncul, termasuk harapan agar Kompi di Sabang dibubarkan. Namun pernyataan berbeda juga dilansir Kodam IM yang menyebutkan fakta di lapangan berbeda terkait kasus pemukulan siswa tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Wartawan Meulaboh Raya (PWMR) Dedi Iskandar dalam pertemuan ini berharap tugas wartawan di lapangan hendaknya bisa dipahami oleh prajurit TNI. Karena tugas jurnalistik yang dilakukan pekerja pers tersebut berdasarkan Undang-Undang Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan semuanya diatur dengan jelas dan tegas.

“Tugas jurnalistik yang dilakukan oleh wartawan ini adalah tugas negara juga, jadi kami berharap kepada bapak Danrem 012 Teuku Umar supaya tugas kami bisa dilindungi, termasuk menghindari adanya salah paham ketika teman-teman wartawan berada di lapangan dengan prajurit TNI,” katanya.

Harapan Ketua PWMR ini langsung direspons positif oleh Danrem 012 Teuku Umar, Kolonel Bambang Ismawan yang meminta seluruh prajurit TNI tidak boleh alergi dengan tugas wartawan, karena fungsi media sangat penting dalam hal penyampaian informasi bagi masyarakar. “Jangan anti atau alergi kepada wartawan atau pun media, jika ada masalah langsung komunikasi saja dengan baik,” kata Danrem 012 Teuku Umar Letkol Inf Bambang Ismawan.

Danrem juga meminta kepada masing-masing komandan kodim (Dandim) maupun setiap kesatuan di masing-masing daerah atau kabupaten/kota di kawasan pantai barat selatan Aceh, untuk menyampaikan hal ini kepada seluruh prajurit TNI agar mengetahui dengan jelas apa itu tugas dan peran wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik.

Ia juga meminta masing-masing pimpinan Kodim di setiap kabupaten/kota di pantai barat selatan Aceh untuk melayani konfirmasi dari wartawan. “Kalau belum siap diganggu (diwawancara/konfirmasi) berarti belum siap jadi Dandim,” kata Danrem Bambang Ismawan.

Perwira TNI ini juga mengaku siap membuka media center di Makorem 012 Teuku Umar guna mendukung tugas wartawan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat di tanah air, dan tetap terus meningkatkan hubungan yang lebih baik dan harmonis dengan awak media di masa yang akan datang.(edi/riz/c45)



The post Danrem: Usul Pembubaran Kompi di Sabang Keliru appeared first on INFO SABANG.


0 KOMENTAR: