WALI KOTA Sabang, Zulkifli Adam mengatakan, perhatian pemerintah pusat untuk menjadikan Sabang sebagai penggerak ekonomi Indonesia wilayah paling ujung barat Nusantara masih rendah. Padahal, katanya, kalau dilihat dari letak dan posisi Sabang yang berada pada lintasan perdagangan dunia, sangatlah strategis.
Dikatakab Zulkifli, Sabang sudah terkenal sejak sebelum Indonesia merdeka. Belanda dan Jepang telah menjadikan Sabang sebagai pusat perdagangannya untuk wilayah Indonesia bagian barat. Tapi kenapa pemerintah Indonesia sampai kini belum menggarap secara serius, seperti Batam dan pelabuhan besar lainnya di luar negeri. “UU-nya diterbitkan, tapi anggaran yang diberikan sangat kecil, akibatnya seperti yang terjadi sekarang ini, sudah 13 tahun berjalan, kondisinya masih jalan di tempat,” kata Zulkifli pada jumpa pers, Selasa (4/6).
Kritikan terhadap lambannya pergerakan Sabang juga disuarakan Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah selaku anggota Dewan Kawasan Sabang (DKS). Mukhlis menyatakan, program yang dilakukan Pengurus BPKS sebelumnya belum memberikan perubahan yang signifikan bagi kehidupan masyarakat di Pulau Nasi dan pulau-pulau lainnya yang masuk dalam kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang.
“Wajar jika Pak Gubernur selaku Ketua DKS menyatakan free port dan free trade Sabang belum mengubah nasib rakyat Sabang dan Pulo Aceh menjadi lebih baik dari sebelumnya,” tandas Mukhlis.(her)
Aceh.tribunnews.com
via WordPress http://www.infosabang.tk/2013/06/perhatian-pusat-masih-rendah-kepada-sabang/
0 KOMENTAR:
Posting Komentar