Walikota Sabang Di Nobatkan Sebagai Pendekar Madya Tapak Suci Al-Mujaddid
SABANG – Penutupan Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci Al-Mujaddid Cup I kemarin dirangkai dengan penobatan Walikota Sabang, H Munawar Liza Zainal sebagai Pendekar Madya, Prosesi penobatan itu dipimpinan Pendekar Utama Pencak Silat Tapak Suci, KH Mustafa Adnan di Gelora Wijayakusuma, Selasa (8/7) lalu.
Prosesi penobatan berlangsung cukup atraktif diwarnai aksi pengalungan sabuk hitam dalam sekali hentakan dan mendapat aplaus dari para pesilat yang memadati tribun gelora itu. Walikota mengenakan pakaian silat warna Merah khas Tapak Suci itu juga mengikuti prosesi pemakaian rompi hitam yang dipasangkan KH Mustafa.
Selain Walikota Sabang, Pimpinan Pesantren Oemar Dhian, Tgk Fakhruddin SAg dan Pimpinan Pesantren Fauzul Kabir, Ustad Zuhri Yusuf SE juga dinobatkan sebagai pendekar Madya.
Usai penobatan itu, Walikota Sabang Munawar Liza Zainal mengatakan pengukuhan dirinya sebagai pendekar di Pencak Silat Tapak Suci tidak terlepas kaitannya dengan keberadaan dirinya sebagai alumnus Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
"Ini merupakan amanah dan tanggung jawab. Saya harus mampu memberikan contoh yang baik. Karena berdasarkan ikrar yang telah kami ucapkan, akhlak dan iman membuat kita kuat,"kata Munawar. (AL)
Puluhan Remaja Usia Subur Ikuti Bimbingan Keluarga Berencana
SABANG- Puluhan remaja pasangan calon suami dan istri di Kota Sabang di harapkan mampu menguasai program keluarga berencana dan membatasi kelahiran yang di rencanakan secara matang.
Bimbingan yang di selenggarakan selama satu hari penuh oleh kantor Keluarga Berencana Kota Sabang Rabu (9/7) kemarin itu di gelar di aula kantor Infokom Sabang yang juga di ikuti oleh sedikitnya 15 orang remaja putri usia subur.
Menurut Kepala seksi KB dan KR kantor KB Sabang T Fahri Kamal SE rabu kemarin di kantor Infokom menjelaskan kegiatan ini sedah di selenggarakan secara rutin dan sudah masuk dalam program tahunan sebagai salah satu sarana sosialisasi program keluarga berencana pada masyarakat luas.
“Kegiatan ini memang hanya di gelar selama satu hari saja namun sosialisasi lainya sejak awal sudah kita lakukan baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan,” imbuhnya.
Sementara itu salah seorang peserta tersebut mengakui bimbingan ini merupakan yang pertama sekali ia ikuti sebagai calon pasangan subur, karena selain informasi yang di sampaikan sangat penting juga akan sangat berguna memberikan pengetahuan menyangkut program KB.
“Saya rencananya akan menikah dalam waktu dekat ini dan bimbingan yang saya peroleh hari ini sangat membantu saya dalam merencanakan kehamilan dan membatasi kelahiran, termasuk produk KB apa saja yang cocok dengan kita,” ujar Ariani (23).
Menurutnya selain informasi dan pengetahuan menyangkut keluarga berencana secara khusus bimbingan ini juga mendidik pasangan muda dalam menjaga kesehatan tubuh baik sebelum dan sesudah menikah termasuk masa produksi yang benar . (AL)
0 KOMENTAR:
Posting Komentar