Pemko Tertipkan Kendaraan Plat Merah
SABANG- Aksi protes yang di lakukan oleh para supir angkutan umum L 300 yang merasa di rebut lahan mata pencarianya oleh kendaraan dinas berplat merah sengaja mengambil penumpang di terminal penyeberangan Balohan Kota Sabang beberapa waktu lalu ternyata membuahkan hasil.
Hal tersebut terbukti dengan beredarnya surat edaran walikota Sabang yang di sebar luaskan ke setiap dinas dan jajaran pemerintahan kota Sabang, belum lagi saat apel gabungan yang di lakukan di kantor walikota Sabang Senin (7/7) kemarin walikota Sabang Munawar Liza menyampaikanya secara langsung di muka ratusan staf dan karyawan/i pemerintahan Kota Sabang.
Munurutnya dengan di berlakukanya larangan penggunaan mobil dinas untuk menjemput tamu di terminal penyebrangan balohan akan memberikan nilai positif bagi masyarakat yang selama ini menilai Pemko Sabang terkesan membiarkan angutan liar itu terus terjadi.
“ Indikasinya adalah saat mobil dinas itu menjeput tamu yang bersifat pribadi bukan urusan kantor dan itu di lakukan terang-terangan di depan masyarakat tanpa koordinasi dengan pihak organda maka itu akan sangat merugikan masyarakat,” imbuhnya.
Secara pribadi Munawar juga menghimbau pada masyarakat luas di Sabang untuk mengurangi aktifitasnya menjemput tamu di terminal balohan walau dengan alasan saudara, kolega maupun rekan bisnis.
”Biarlah para supir angkot itu dapat sedikit keuntungan dengan kedatangan tamu kita, kalau sekali-kali mungkin bisa di mengerti, tapi kalu sudah sering pasti akan menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi rekan-rekan kita di sana,” tambahnya.
Selain menyangkut larangan mobil dinas untuk mengambil penumpang di area pelabuhan Walikota Sabang dalam arahan singkatnya Senin kemarin juga mewanti-wanti agar para kepala dinas tidak terlibat dalam tender proyek pembangunan yang sedang di laksanakan oleh pemerintah Kota Sabang.
“Jangan main-main soal proyek saya harap tidak ada kepala dinas yang terlibat begitu juga saya sendiri, karena kalau hal itu terjadi maka jagan harap pembangunan di Sabang dapat berjalan dengan baik karena sudah di potong sana-sini bias jadi bangunanya sama sekali tidak memenuhi standar,” kata Munawar Liza.(Zal)
SABANG- Aksi protes yang di lakukan oleh para supir angkutan umum L 300 yang merasa di rebut lahan mata pencarianya oleh kendaraan dinas berplat merah sengaja mengambil penumpang di terminal penyeberangan Balohan Kota Sabang beberapa waktu lalu ternyata membuahkan hasil.
Hal tersebut terbukti dengan beredarnya surat edaran walikota Sabang yang di sebar luaskan ke setiap dinas dan jajaran pemerintahan kota Sabang, belum lagi saat apel gabungan yang di lakukan di kantor walikota Sabang Senin (7/7) kemarin walikota Sabang Munawar Liza menyampaikanya secara langsung di muka ratusan staf dan karyawan/i pemerintahan Kota Sabang.
Munurutnya dengan di berlakukanya larangan penggunaan mobil dinas untuk menjemput tamu di terminal penyebrangan balohan akan memberikan nilai positif bagi masyarakat yang selama ini menilai Pemko Sabang terkesan membiarkan angutan liar itu terus terjadi.
“ Indikasinya adalah saat mobil dinas itu menjeput tamu yang bersifat pribadi bukan urusan kantor dan itu di lakukan terang-terangan di depan masyarakat tanpa koordinasi dengan pihak organda maka itu akan sangat merugikan masyarakat,” imbuhnya.
Secara pribadi Munawar juga menghimbau pada masyarakat luas di Sabang untuk mengurangi aktifitasnya menjemput tamu di terminal balohan walau dengan alasan saudara, kolega maupun rekan bisnis.
”Biarlah para supir angkot itu dapat sedikit keuntungan dengan kedatangan tamu kita, kalau sekali-kali mungkin bisa di mengerti, tapi kalu sudah sering pasti akan menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi rekan-rekan kita di sana,” tambahnya.
Selain menyangkut larangan mobil dinas untuk mengambil penumpang di area pelabuhan Walikota Sabang dalam arahan singkatnya Senin kemarin juga mewanti-wanti agar para kepala dinas tidak terlibat dalam tender proyek pembangunan yang sedang di laksanakan oleh pemerintah Kota Sabang.
“Jangan main-main soal proyek saya harap tidak ada kepala dinas yang terlibat begitu juga saya sendiri, karena kalau hal itu terjadi maka jagan harap pembangunan di Sabang dapat berjalan dengan baik karena sudah di potong sana-sini bias jadi bangunanya sama sekali tidak memenuhi standar,” kata Munawar Liza.(Zal)
0 KOMENTAR:
Posting Komentar